Subscribe:

Tentang Template :

Mengompol Pada Anak, Dapatkah Diatasi?

Gangguan berkemih, khususnya gangguan untuk dapat menahan keinginan berkemih, sebenarnya merupakan masalah pada berbagai kelompok usia. Di Amerika Serikat, diperkirakan ada 13 juta orang mengalami gangguan kemampuan untuk menahan keluarnya urin (kencing) sebelum waktunya. Mengompol dapat mengenai  anak-anak, akan tetapi umumnya akan menghilang seiring berjalannya waktu, menunjukkan bahwa mengompol untuk sebagian orang merupakan bagian normal dari proses pertumbuhan.


Tidak peduli kapan dan seberapa sering mengompol itu terjadi, mengompol dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan stress. Masalah ini dapat terjadi di tengah nyenyaknya seseorang tidur atau menimbulkan masalah yang memalukan bila terjadi pada siang hari. Oleh karenanya penting untuk memahami bahwa inkontinensia atau mengompol merupakan bagian normal dari suatu masa pertumbuhan dan ada pengobatan untuk sebagian besar anak-anak yang mengalami kesulitan mengontrol keinginan berkemihnya.


Bagaimana sistem berkemih bekerja?


Proses berkemih merupakan suatu aktivitas yang rumit. Kantong kemih merupakan otot yang menyerupai balon yang terletak dibagian terbawah rongga perut. Kantong kemih menyimpan urin, sampai volume tertentu, lalu mengeluarkan urin tersebut melalui uretra, suatu saluran kemih yang membawa urin keluar tubuh. Aktivitas berkemih tersebut melibatkan persarafan, otot, saraf tulang belakang, dan otak.


Kantong kemih terbuat dari 2 tipe otot yakni otot detrusor, suatu kantong yang menyimpan urin dan kemudian mengeluarkannya, dan sfingter, suatu otot melingkar di leher kantong kemih yang secara ototmatis berkontraksi untuk menahan urin tidak keluar bila belum waktunya,dan juga berelaksasi manakala otot detrusor pada badan kantong kemih berkontraksi sehingga memungkinkan uri keluar melalui uretra’


Kantong kemih bayi terisi sampai ukuran tertentu, dan kemudian berkontraksi untuk mengosongkannya. Manakala sang anak bertambah besar, sistem saraf berkembang pula. Otak sang anak mulai menerima pesan dari kantong kemih yang sedang diisi dan mulai mengirim pesan ke kantong kemih untuk tetap ditahan di kantong kemih dan tidak otomatis dikosongkan sampai sang anak memutuskan waktu dan tempat yang tepat. Kegagalan di dalam mengontrol mekanisme tersebut di atas menyebabkan terjadinya mengompol atau biasa disebut inkontinensia.


Mengompol di siang hari


Kondisi ini terjadi di siang hari pada anak-anak yang sebenarnya sudah cukup besar untuk tidak tidak mengompol (di atas usia 3-5 tahun). Mengompol di malam hari biasanya juga terjadi. Kondisi-kondisi tersebut dapat diakibatkan oleh:




  • Hilangnya atensi terhadap adanya keinginan berkemih, merupakan manifestasi  gangguan atau masalah perkembangan atau kejiwaan (psychogenic), yang mungkin terjadi akibat stress atau bagian dari masalah kepribadian secara umum.

  • Instabilitas otot-otot kantong kemih sehingga terjadi kontraksi-kontraksi kantong kemih yang tidak terkoordinasi

  • Kelemahan pada leher kantong kemih

  • Infeksi saluran kemih

  • Sembelit

  • Gangguan persarafan pada kantong kemih


Pada anak-anak yang mengalami gangguan mengompol di siang hari tersebut, akan dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pemeriksaan yang lengkap mulai dari kepala sampai dengan area perut, panggul dan perkemihan akan dilakukan oleh dokter. Selain itu, juga akan dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan urin (kencing) untuk melihat kemungkinan adanya infeksi. Bila diperlukan mungkin akan dilakukan pemeriksaan USG, urodinamik, foto ronsen


Latihan berkemih dan latihan otot dasar panggul merupakan bagian dari pengobatan yang akan diberikan pada anak-anak yang mengalami masalah mengomol tersebut di atas. Sembelit harus diatasi, alarm berukuran kecil dapat diletakkan di celana dapat digunakan manakala terdapat masalah gangguan atensi pada sensasi berkemih,. Obat-obat dapat pula diberikan untuk mengurangi kontraksi kantong kemih sehingga kejadian mengompol dapat dikurangi atau untuk menguatkan leher kantong kemih agar tidak mudah terbuka sebelum waktu berkemih yang seharusnya.

0 komentar:

Post a Comment