Subscribe:

Tentang Template :

Cara berkomunikasi dengan dokter Kandungan

 Mengikuti Kelas persiapan melahirkan adalah tempat yang ideal untuk belajar tentang pilihan Anda dalam melahirkan. Karena dengan mengikuti kelas ini Anda dapat menanyakan berbagai hal seputar kehamilan dan persiapan persalinan Anda nanti.

Idealnya, Anda memiliki hubungan positif dengan dokter Anda sejak awal kehamilan.  Membangun hubungan yang positif dan rasa percaya dengan Anda dokter kendungan sangatlah penting. Karena dnegan adanya hubungan baik dan rasa percaya, Anda akan merasa semakin tenang dan kunci untuk memiliki pengalaman melahirkan yang positif adalah adanya rasa percaya antara Anda dan dokter- bahkan jika sesuatu tidak berjalan persis seperti yang Anda mungkin harapan, dengan adanya rasa saling percaya maka semuanya akan terasa nyaman

Berikut adalah beberapa tips untuk berkomunikasi dengan dokter Anda :

1. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan
Jika dokter kandungan Anda bertanya "Apakah Ada pertanyaan?" Pada pertemuan berikutnya, jawaban Anda harus "ya!" Beberapa dokter kandungan menyediakan banyak waktu dengan pasien, namun banyak juga yang hanya memiliki sedikit waktu untuk konsultasi dnegan kliennya. Pastikan untuk mengajukan pertanyaan – anda bisa membuat checklist daftar pertanyaan dahulu sebelumnya sehingga Anda bisa menanyakan kepada dokter saat periksa!
Beberapa pertanyaan yang bisa Anda ajukan mungkin seperti ini:
  • Bagaimanakah pengalaman Anda dengan persalinan normal, persalinan alami (bebas dari obat sakit)?
  • Seberapa banyak pasien yang di induksi di RS tempat Anda bekerja?
  • Seberapa banyak pasien yang di lakukan epidural di RS tempat Anda bekerja?
  • Berapa banyak pasien yang dilakukan SC?
  • Apakah pernah menangani pasien dengan VBAC (melahirkan normal setelah sebelumnya pernah melahirkan SC)?
  • Apakah protokol atau prosedur yang Anda lakukan apabila ketuban pecah duluan sebelum persalinan saya dimulai?

2. Ingatkan diri Anda untuk mengajukan pertanyaan
Apabila pertanyaan Anda muncul ketika Anda barusaja keluar dari ruang periksa, maka catatlah di ponsel, atau notebook kecil Anda dan simpan pertanyaan tersebut untuk pertemuan berikutnya. Banyaklah membaca baik dari buku maupun dari internet. Apabila ada yang kurang Anda pahami silahkan catat pertanyaannya dan tanyakan pada pertemuan berikutnya.

3. Jangan tunggu sampai persalinan
Mengambil dan mengikuti kelas melahirkan. Tour ke rumah sakit bahkan ruang persalinan dan temukan yang paling sreg dan paling nyaman bagi Anda untuk persiapan persalinan nanti. Membaca buku-buku yang baik tentang kelahiran. Bicaralah dengan ibu-ibu lain tentang pengalaman mereka. Mulai mencari tahu bagaimana mencapai sebuah pengalaman persalinan seperti yang Anda inginkan - dan membicarakannya dengan dokter Anda. Bahkan jika Anda menginginkan dokter tersebut mendampingi Anda dalam persalinan, Anda harus berkomunikasi dengan lebih intens. dan Anda harus mencari dokter cadangan apabila ternyata ketika hari H ternyata dokter kepercayaan Anda berhalangan mendampingi Anda.

4. Ingat, Anda hanya akan memiliki pengalaman ini sekali
Bahkan jika Anda masih ingin memiliki lebih banyak bayi, Anda hanya mendapatkan satu kesempatan ini, jadi persiapkan sebaik-baiknya agar Anda memiliki pengalaman persalinan yang menyenangkan.

UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Menimbang  :
  • bahwa  kesehatan merupakan hak asasi  manusia dan  salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 
  • bahwa setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional;
  • bahwa setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi negara, dan setiap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti investasi bagi pembangunan negara; 
  • bahwa setiap upaya pembangunan harus dilandasi dengan wawasan kesehatan dalam arti pembangunan nasional harus memperhatikan kesehatan masyarakat dan merupakan tanggung jawab semua pihak baik Pemerintah maupun masyarakat; 
  • bahwa Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan, tuntutan, dan kebutuhan hukum dalam masyarakat sehingga perlu dicabut dan diganti dengan UndangUndang tentang Kesehatan yang baru;

Perkembangan Motorik Anak

Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Dan patut diingat, perkembangan setiap anak tidak bisa ama, tergantung proses kematangan masing-masing anak.


Perkembangan fisik motorik pada anak dapat ditandai dari pertumbuhan fisiknya yang meliputi peningkatan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan tonus otot. Pertumbuhan fisik anak perlu dicermati. Sebab, kurang optimalnya pertumbuhan fisik dapat menjadi pertanda ada sesuatu pada diri anak. Umumnya orangtua diberikan catatan untuk mendata pertumbuhan anaknya dan lembaran ini telah disediakan oleh dokter atau rumah sakit tempat melakukan konsultasi. Khusus untuk berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala dapat dipantau pertumbuhannya melalui Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS tersebut dapat dibawa pulang karenanya setiap konsultasi hendaknya selalu dibawa.

Pada usia 3-6 tahun, seorang anak tumbuh dengan cepat, namun tidak secepat masa sebelumnya. Pada usia 3 tahun, tubuh, tangan dan kaki si anak akan tumbuh semakin panjang. Kepala masih relatif besar, akan tetapi bagian tubuh lainnya terus berusaha menyusul seiring dengan semakin miripnya bagian anggota tubuhnya dengan tubuh orang dewasa. Umumnya tubuh anak laki-laki lebih tinggi dan lebih berat serta memiliki banyak otot pada setiap kilogram berat tubuhnya. Sedangkan anak perempuan memiliki jaringan lemak lebih banyak. Baik anak laki-laki maupun perempuan biasanya tumbuh sekitar 5-7,5 sentimeter per tahun sepanjang usia balita dan mendapatkan 2-3 kg per tahun. Berat dan tinggi anak laki-laki akan tetap seperti itu sampai pertumbuhannya menyentuh masa pubertas.

Perkembangan otot dan tulang, membuat anak-anak semakin kuat. Berbagai perubahan ini, yang dikoordinasi oleh kematangan otak dan sistrem saraf, menghasilkan perkembangan berbagai keterampilan motorik pada anak. Perkembangan motorik adalah perkembangan saraf motorik kasar dan halus anak.

Motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya, berjalan, berlari, berlompat, dan sebagainya. Sedangkan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin. Seperti, bermain puzzle, dan sebagainya.

Anak yang terampil dan menguasai gerakan motoriknya, umumnya memiliki fisik yang sehat lantaran banyak bergerak. Keterampilan motorik tersebut tentunya memengaruhi kemandirian dan rasa percaya diri anak dalam mengerjakan sesuatu, karena ia sadar akan kemampuan fisiknya. Pada usia balita ini terjadi kemajuan yang besar dalam keterampilan motorik kasar, seperti berlari, melompat yang melibatkan penggunaan otot besar. Hal ini didukung dengan perkembangan daerah sensoris dan motor pada korteks yang memunginkan koordinasi yang lebih baik antara apa yang diinginkan oleh anak dan apa yang dapat dilakukannya. Tulang dan otot mereka semakin besar sehingga memungkinkan mereka untuk berlari, melompat dan memanjat lebih cepat, lebih jauh dan lebih baik. Seiring dengan pengembangan kedua keterampilan tersebut, anak balita terus menggabungkan berbagai kemampuan yang telah mereka miliki dengan yang baru mereka dapatkan, untuk menghasilkan kemampuan yang lebih kompleks.

Pengertian, Fungsi Plasenta dan Tali Pusar

Plasenta atau ari-ari merupakan sebuah organ yang sangat luar biasa, dan hanya sedikit ibu yang pernah melihatnya. Mereka tahu keberadaannya namun  hanya sebagian kecil yang menanyakan atau memperhatikan kumpulan jaringan pendukung utama kehidupan bayi di dalam rahim. Plasenta terdiri dari 200 lebih pembuluh dan vena halus,


berbentuk mirip gumpalan hati mentah. Permukaan maternal yang menempel pada rahim, tampak kasar dan berongga. Warnanya merah tua dan terbagi dalam 15-20 tonjolan cotyledon, yang merupakan villi atau tonjolan berbentuk jari. Permukaan fetus amat lembut, dengan tali pusar biasanya terdapat di bagian tengah. Bila tali pusar di bagian pinggir disebut battledore plasenta. Plasenta yang sudah dewasa, berbentuk seperti piringan datar. Beratnya sekitar 500 gram, diameternya 20 cm (8 inci) tebal
bagian tengahnya 2,5 cm (1 inci). Ukuran dan berat plasenta disesuaikan dengan ukuran janin. Plasenta biasanya berada pada bagian atas rahim, tapi bila terdapat di bagian bawah, maka disebut Plasenta Previa (Baca: Placenta previa).

Tugas-tugas plasenta
Plasenta memiliki  empat fungsi :
  • Berfungsi mengirimkan gizi dan oksigen dari darah ibu pada janin.
  • Membawa karbondioksida dan sisa-sisa pembuangan janin kembali ke darah ibu.
  • Membentuk penahanan untuk infeksi dan obat-obatan tertentu. Tapi virus rubella dan aspirin dosis tinggi  dapat menembus pertahanan plasenta. Antibodi dari darah ibu  juga dapat menembus plasenta dan memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu sesaat  setelah persalinan.
  • Mengeluarkan hormon, terutama human chorionic gonadotrophin (HCG), progesteron dan oestrogen
Semuanya penting untuk kelangsungan hidup dinding rahim, pertumbuhan rahim dan payudara.

Tali Pusar  
Tali pusar tampak mengkilap dan berwarna kebiru-biruan, didalamnya terlihat pembuluh darah yang dilindungi  dan didukungnya. Vena tali pusar yang besar bertugas membawa darah berisi gizi dan oksigen dari plasenta, serta dua arteri tali pusar yang melingkari vena membawa darah yang sudah ter-deoksidasi serta sisa-sisa dari etus menuju plasenta. Semuanya dikelilingi bahan seperti  jeli yang disebut Wharton jelly.Tali pusar mulai memuntir dengan sendirinya, dan saat persalinan sudah terdapat  sekitar 40 lingkaran. Bukan hal aneh pula bila tali pusar membelit bayi. Tali pusar akan tetap kaku, akibat aliran darah didalamnya. Panjangnya rata-rata  50cm, meskipun sebenarnya bervariasi  antara 200cm hingga 7,5 cm. Ketebalannya sekitar  12mm, namun tidak merata karena adanya benjolan kecil  yang disebut false knot. Hal itu mungkin karena tidak samanya pembuluh darah atau meningkatnya gumpalan wharton jelly.

True knot juga bisa terjadi akibat gerakan fetus namun selama tidak tertarik terlalu kuat tak akan ada efek pada sirkulasinya. Tali pusar terlalu pendek dapat menyulitkan kelahiran seorang bayi, sebaliknya, jika terlalu panjang dapat jatuh" ke ruang vagina mendahului kepala bayi. Tali yang panjang cenderung melilit tubuh bayi, tapi bahaya akan timbul bila lilitannya terlalu kencang. Begitu kepalanya keluar, leher bayi umumnya diperiksa untuk meyakinkan bahwa tali pusar tidak membelitnya. Jika terjadi demikian, maka tali pusat akan diurai melalui kepalanya atau dijepit dan dipotong. Meskipun USG sulit mendeteksi tali pusar, namun posisi plasenta lebih mudah dilihat dan bila perlu dilakukan operasi caesar.

Menghitung Gerakan Bayi


Salah satu cara untuk memeriksa kesehatan bayi Anda adalah dengan menghitung jumlah gerakan bayi pada periode tertentu setiap hari. Jumlah ini adalah jumlah gerakan fetus. Bayi tidak bergerak secara konstan, terkadang mereka tidur lalu terbangun kemudian bergerak.

Bagaimana Menghitung Gerakan Fetus  :

  • Pilih waktu dalam 1 hari dimana bayi Anda sangat aktif
  • Berbaringlah dengan nyaman di sisi kiri atau kanan Anda
  • Anda mungkin ingin makan atau minum sesuatu terlebih dahulu. Makanan dapat membuat bayi menjadi lebih aktif
  • Bayi Anda mungkin akan lebih aktif jika Anda banyak bergerak sesaat sebelum penghitungan dimulai.
  • Jangan merokok. Merokok berbahaya bagi Anda dan bayi Anda. Merokok dapat menyebabkan bayi Anda tidak aktif selama 90 menit
  • Hitung semua gerakan bayi, tendangan, gerakan berputar, serta gerakan-gerakan baik besar maupun kecil. Terkadang Anda dapat melihat gelombang atau benjolan di perut Anda saat bayi berubah posisi. Beberapa wanita menggambarkan gerakan itu adalah gerakan berputar, menggeliat atau mendorong. Setiap gerakan yang terasa dihitung sebagai 1 gerakan
  • Jika Anda tidak dapat merasakan gerakan bayi di dalam, tempatkanlah tangan anda di perut dan perahtikan jika ada gerakan.
  • Perhatikan jam dan catat jam Anda mulai menghitung gerakan.
  • Setiap kali bayi bergerak tandailah di kertas.
  • Saat Anda sudah sampai di gerakan ke 10 dalam waktu 1 jam, berhentilah berhitung
  • Jika bayi bergerak kurang dari 8-10 gerakan dalam periode 1 jam, hitung kembali gerakan-gerakan bayi pada periode 1 jam berikutnya.
  • Hubungi dokter Anda jika tetap tidak terdapat 8-10 gerakan di periode 1 jam berikutnya.
  Hubungi dokter atatu perawat Anda secepatnya jika Anda mersakan perubahan besar dalam gerakan. Katakan kapan terakhir Anda merasakan bayi Anda bergerak dan apakah perubahan terjadi perlahan-lahan atau secara tiba-tiba. Perawat atau dokter akan menggunakan cara lain untuk memeriksa bayi misalnya mendengarkan detak jantung bayi atau memonitor pola detak jantung pada waktu tertentu.

Tips Mengatasi Anak Susah Makan

Anak susah makan merupakan permasalahan yang sering dikeluhkan orang tua, terutama para ibu. Berbagai cara seolah tidak berhasil dilakukan untuk mengatasi anak yang sulit makan. Bahkan tak jarang para ibu menjadi tertekan dan stress dalam menghadapi buah hatinya.Setiap ibu selalu diliputi kekhawatiran soal kecukupan gizi buah hatinya. Belum lagi jika anak susah makan atau pilih-pilih makanan.


Ketika si kecil berusia 6 bulan, saatnya mulai memberikan makanan padat pendamping ASI. Saat inilah Anda mesti lebih cermat memperhatikan pola makannya. Mulai dari memberinya bubur susu, sari buah, lalu bertahap ke tekstur makanan yang lebih padat seperti nasi tim, dan seterusnya. Sayangnya proses ini tak selalu berjalan mulus, ada beberapa penyebab yg mambuat si kecil susah makan. Biasanya ini terjadi ketika usianya memasuki tahun pertama. Masalah tersebut biasanya berupa menolak makanan, tidak suka sayur, hanya mau makan yang itu-itu saja (picky eater), atau mengemut makanannya berlama-lama. Kondisi ini sudah barang tentu membuat ibu khawatir akan kecukupan gizi si kecil, mengingat mereka masih dalam masa tumbuh kembang.

FaKtor penyebab seorang anak susah makan dikarenakan faktor fisik dan faktor psikis. Faktor fisik meliputi terdapatnya gangguan di organ pencernaan maupun terdapatnya infeksi dalam tubuh anak. Sedangkan faktor psikis meliputi gangguan psikologis pada anak, seperti kondisi rumah tangga yang bermasalah, suasana makan yang kurang menyenangkan, tidak pernah makan bersama orangtua, maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai.

Bagaimana mengatasinya?
Mungkin ada beberapa catatan penting yang terlewatkan oleh Anda saat memberi makan si kecil.Tips berikut mungkin dapat membantu Anda;

1. Coba sajikan makanan dalam porsi kecil.
Ingat, lambung si kecil belum mampu menampung makanan terlalu banyak, jadi berikan ia makanan sedikit demi sedikit.

2. Variasi makanan.
Cobalah buat beberapa pilihan menu makanan, lalu biarkan buah hati Anda memilih makanan yang ia sukai. Biasanya anak lebih suka dengan makanan pilihannya.

3. Sajikan dengan menarik
Setelah menyajikan banyak pilihan, sajikan dengan tampilan menarik. Misalnya, mencetak nasi goreng dalam cetakan teddy bear atau bebek kecil.

4. Jadikan saat makan menyenangkan
Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak. Ini akan membuatnya merasa bahwa saat makan merupakan saat yang tidak menyenangkan. Dan bukan tak mungkin menimbulkan trauma psikologis baginya.

5. Makan teratur
Jadwalkan waktu makan dengan teratur, agar si kecil terbiasa dengan waktu makannya. Sama halnya dengan waktu tidur, mandi dan sebagainya.

6. Beri cemilan sehat
Setelah bisa berjalan, si kecil gemar bereksplorasi dengan lingkungannya. Apalagi ketika memasuki usia 2 tahun, aktivitasnya semakin banyak saja. Ini mungkin membuatnya sulit untuk duduk manis dan makan dengan tenang. Untuk menyiasatinya, berikan ia cemilan sehat dalam porsi kecil namun beragam. Misalnya saja bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, sus mini isi fla coklat, donat tabor keju, dan sebagainya.

7. Hindarkan gaya memaksa dan mengancam dalam membujuk anak. Selama waktu makan, minimalkan gangguan, misalnya matikan televisi dan jauhkan buku atau mainan dari meja makan.

8. Libatkanlah anak anda untuk menyiapkan makanan.
Misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu, anak anda memerlukan contoh dari orang tuanya. Bila anda mengkonsumsi makanan sehat, maka anak akan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua.

9. Hindari memberi iming-iming makanan penutup sebagai hadiah.
Hal ini dapat menyiratkan bahwa makanan penutup merupakan makanan yang paling enak dan baik untuk anak. Selain itu, dapat meningkatkan keinginan mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Anda dapat memberikan makanan penutup selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada pekan berikutnya tidak anda berikan. Buah, yogurt atau makanan sehat lain dapat anda ganti sebagai makanan penutup.

10. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan.
Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila ananda terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.

Video Posisi-posisi Persalinan

Mengembalikan Bentuk Tubuh Pasca Melahirkan

Jika selama hamil anda makan secara terkendali, usai bersalin tak akan banyak berat tubuh yang harus anda kurangi. Pasca melahirkan tubuh anda akan banyak kehilangan cairan tubuh, hilangnya berat bayi dan plasenta, maupun cairan lain. secara otomatis tubuh anda akan menyimpan sekitar 5 kg lemak guna mamberikan kalori tambahan yang diperlukan selama menyusui, dan lemak tersebut akan menyusut dalam waktu tiga bulan. Namun bukan berarti anda tak perlu berolahraga untuk bisa mengenakan celana jins anda kembali: perut,dada dan otot-otot perineal perlu dikencangkan agar dapat kembali seperti dahulu. Hindari diet keras,baik selama menyusui atau sesudahnya,karena dapat menyebabkan sakit dan kelelahan, bahkan juga depresi. Makanlah cukup dan seimbang: karbohidrat dari biji-bijian,buah,serta cukup protein. Semua itu cukup membantu memulihkan kebugaran anda.Kebugaran lebih penting daripada timbangan,dan jika anda berolahraga sedikitnya 10 menit setiap harinya,lalu berangsur meningkat ke olahraga yang lebih berat,tak lama lagi bentuk tubuh anda akan kembali seperti semula.


LATIHAN DADA
Kehamilan membuat payudara anda kendur,namum olahraga dapat memperkuat otot-ototnya,meningkatkan sirkulasi dan menaikan produksi ASI. Bra yang baik akan membuat payudara anda tidak turun karena beratnya bertambah,dan menyusui dapat membuat jaringan-jaringan tubuh anda berkontraksi.
  1. Berdiri atau duduk tegak.Kedua tangan saling berpegangan,angkat siku sejajar dengan bahu.Pegang tangan anda erat-erat dan dorong jauh-jauh secara bersamaan.Rileks dan ulangi beberapa kali.
  2. Letakkan tangan di belakang punggung,lalu angkat sehingga sejajar kepala.

OTOT-OTOT PERUT
Latihan ini penting untuk mengencangkan setelah melahirkan,tapi anda hanya boleh melakukan latihan tersebut pada periode paska persalinan untuk menghindari regangan otot di punggung atau perut anda.
  1. Berbaringlah dengan lutut tertekuk,telapak kaki merapat ke lantai,letakkan jari-jari tangan anda pada perut,tepatnya pada bagian yang mengalami perubahan warna.Kemudian angkat kepala dan bahu anda sambil merasakan otot-otot di bawah tangan anda,bila semuanya terasa kencang,artinya baik,namun bila ada rekahan atau alur,segeralah berolahraga mengencangkan otot-otot perut anda.
  2. Berbaringlah dengan posisi yang sama, tapi silangkan tangan anda di atas perut,tangan kiri di pinggul kanan dan sebaliknya. Tarik tangan,lalu angkat kepala dan bahu anda. Ulangi latihan ini sepuluh kali,dua kali sehari.Setiap hari perlu anda periksa apakah rekahan di bagian perut iti telah menyempit.Jangan angkat kedua kaki secara bersamaan karena dapat menyebabkan sakit pada pinggang,atau menyelipkan kaki di bawah perabot untuk sit-up dengan kaki lurus.Lakukan semua latihan diatas dengan gerakan lembut,teratur dan tanpa menimbulkan nyeri.
  3. Berbaringlah,letakkan tangan di tengah perut anda.Tarik napas dan rasakan perut anda terangkat.Lalu hembuskan napas,sambil tarik perut anda kuat-kuat untuk membuang napas sebanyak mungkin.
  4. Berbaringlah di lantai,dengan kaki tertekuk dan tapak kaki rata pada lantai,perlahan-lahan angkat kepala dan bahu.Lalu dengan lambat,turunkan kembali.Bila merasa mampu melakukannya dengan mudah,ulangi hingga sepuluh kali.Anda bisa melakukuan latihan ini sambil meletakkan tangan pada bahu,sehingga sekaligus melatih tangan anda juga.
PINGGUL, PINGGANG dan PANTAT
Berbaring dengan lutut tertekuk dan tangan terentang ke samping.Kaki serta bahu lurus,dan lutut rapat.Putar pinggang dan ayunkan keedua lutut hingga menyentuh lantai di kiri anda,sementara pinggul kanan anda mengarah ke langit-langit.Ulangi beberapa kali bergantian.Jangan abaikan latihan-latihan tersebut,karena beguna utuk mengancangkan otot-otot dasar panggul dan membantu peredaran darah di kaki.Latihan-latihan tersebut juga dapat anda saat duduk memangku bayi,atau tiduran di tempat tidur.Berlari menaiki atau menuruni tangga,maupun jalan cepat juga besar manfaatnya,namun bila anda hanya berada di rumah dan merasa agak lelah,tetap latihlah otot-otot dasar pangguk secara rutin di rumah.