Subscribe:

Tentang Template :

Epilepsi

Apakah yang dimaksud dengan epilepsi ?


Epilepsi meupakan kondisi neurologist yang umum diderita oleh kebanyakan orang. Terminologi epilepsi merupakan istilah umum yang mengarah pada berbagai gangguan dimana seseorang mengalami kejang. Kondisi lain seperti demam, penggunaan atau membehentikan obata atau alkohol dapat menyebabkan kejang. Seseorang didiagnosis epilepsi keika mengalami kejang dua kali atau lebih.



Apa yang menyebabkan epilepsi ?


Kebanyakan kasus epilepsi bersifat simtomatik atau bergejala, yang artinya epilepsi disebabkan karena kondisi lain, seperti trauma kelahiran, stroke, tumor otak, infeksi, atau abnormalitas bawaan lahir. Faktor genetik juga berperan sebagai penyebab epilepsi. Namun demikian beberapa kasus epilepsi bersifat idiopatik, artinya epilepsi terjadi karena sebab yang tidak dapat ditentukan,



Apakah yang dimaksud dengan kejang ?


Kejang merupakan pengeluaran aktivitas elekstrik yang berlebihan pada otak, yang mengakibatkan perubahan gerakan, perilaku, atau kesadaran. Terdapat beberapa macam kejang. Kejang memiliki efek yang berbeda pada tubuh, tergantung pada bagian otak mana mulai terjadi kejang  dan dibagian otak mana kejang menyebar.



Kejang dapat menyebabkan:


- A twitching muscle


- A tingling sensation


- Berkeringat


- Persepsi yang berbeda terhadap rasa atau bau


- Halusinasi


- Gelisah atau ketakutan


- Perubahan  perhatian


- Kehilangan kesadaran


- Perubahan-perubahan lain



Apa yang harus anda lakukan jika seeorang terkena kejang ?


Anda harus :


- Tetap tenang


- Bantu untuk membaringkan orang tersebut dan miringkan ke salah satu sisi untuk


menghindari terjadinya tersedak


- Kendurkan ikatan, longgarkan pakaian, dan buka kacamatanya


- Berikan bantal atau jaket sebagai bantalan kepalanya


- Perlahan bantu orang tersebut untuk kembali sadar


- Tetap tinggal bersama orang tersebut sampai ia sadar


- Tetap tenang dan santai (jangan panik)


Anda tidak boleh :


Meletakkan apapun pada mulut orang tersebut



Diagnosis epilepsi


Tidak terdapat satu test yang pasti untuk mendiagnosis epilepsi. Doker akan mendiagnosis epilepsi berdasarkan gambaran riwayat kejang. Gambaran yang detil tentang apa yang dirasakan penderita sebelum terkena serangan dan bagaimana riwayat serangan akan sangat membantu dokter untuk menentukan diagnosis. Dokter juga akan mengkaji riwayat medis pasien dan keluarganya, dan kan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa kondisi lain yang mungkin menyebabkan serangan.


Terdapat beberapa tes yang digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai kondisi pasien. Tes yang paling sering digunakan adalah electroencephalogram (EEG). Tes lain seperti computed tomography (CT) dan magnetic resonance imaging (MRI) dapat memberikan informasi tambahan mengenai kondisi otak. Dokter akan melakukan tes-tes tesebut untuk mencari penyebab serangan, seperti tumor, pembentukan yang salah karena bawaan lahir, atau perubahan lain pada otak.

0 komentar:

Post a Comment