Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai definisi, gejala, dan faktor risiko alergi makanan. Kali ini akan diuraikan mengenai makanan apa saja yang biasanya menyebabkan alergi serta bagaimana tata laksana alergi makanan.
Makanan yang sering menyebabkan alergi
Makanan yang paling sering menyebabkan reaksi alergi pada orang dewasa adalah jenis kerang-kerangan (seperti udang, lobster, dan kepiting), kacang- kacang mete, kenari, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Sedangkan makanan yang sering menyebabkan reaksi alergi pada anak-anak adalah telur, susu, kacang-kacangan, buah-buahan khusunya tomat dan strawberi.
Tata laksana
Menghindari makanan yang menyebabkan gejala dan tanda reaksi alergi adalah satu-satunya cara untuk menghindari reaksi alergi. Dianjurkan untuk berobat ke dokter jika anak anda mengalami rekasi alergi seketika setelah ia mengkonsumsi makanan. Tata laksana emergensi (gawat darurat) sangat diperlukan jika anak anda mengalami gejala anaphylaksis.
Alergi makanan biasanya juga diobati dengan beberapa cara secara bersamaan, tidak hanya menghindari zat yang menyebabkan reaksi alergi, namun dokter juga memberikan terapi untuk meningkatkan status gizi dan daya tahan tubuh pasien. Jika anak anda alergi terhadap beberapa bahan makanan, biasanya dokter akan memberikan suplemen atau vitamin untuk menggantikan zat gizi yang tidak bisa ia konsumsi yang ada pada makanan yang menyebabkan ia alergi. Ibu yang menyusui dianjurkan untuk menghindari konsumsi makanan yang sekiranya dapat menyebabkan alergi pada bayinya.
0 komentar:
Post a Comment