Subscribe:

Tentang Template :

Nutrisi Selama Menyusui

Menyusui merupakan proses fisiologis yang dapat dilakukan oleh setiap ibu. Air susu ibu merupakan makanan untuk bayi yang paling dianjurkan selama empat sampai enam bulan pertama. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari menyusui :


Untuk bayi :



  • Mendapatkan zat gizi dengan komposisi yang tepat dan seimbang dengan biovaibilitas yang tinggi

  • Mendapatkan hormon yang memicu perkembangan fisiologis

  • Meningkatkan perkembangan kognitif

  • Terlindungi dari berbagai penyakit infeksi

  • Terlindungi dari berbagai penyakit kronik, seperti diabetes tipe 1, dan hipertensi di kemudian hari

  • Terlindungi dari alergi makanan


Untuk ibu :



  • Kontraksi uterus

  • Memperlambat terjadinya ovulasi, sehingga memperpanjang interval kehamilan

  • Mengembalikan cadangan zat besi (Fe)

  • Terlindungi dari kanker payudara dan kanker ovarium


Lainnya :



  • Penghematan biaya karena bayi terhindar dari penyakit sehingga tidak perlu dibawa ke pelayanan kesehatan

  • Penghematan biaya karena tidak perlu membeli susu formula bayi



Agar dapat menyusui dengan baik diperlukan zat gizi yang cukup. Seorang ibu yang akan menyusui bayinya sebaiknya tetap mengkonsumsi makanan padat gizi selama masa menyusui. Makanan yang cukup dan adekuat diperlukan untuk menjaga stamina, kesabaran, dan percaya diri selama memenuhi kebutuhan air susu untuk bayi. Makanan yang dikonsumsi ibu tidak hanya untuk memnuhi kebutuhan gizi dirinya, tetapi juga digunakan untuk produksi air susu ibu (ASI).



Energi


Ibu menyusui rata-rata memproduksi sekitar 25 ons susu per hari, dengan variasi jumlah yang berbeda antara satu wanita dengan wanita lain dan variasi pada wanita yang sama dari waktu ke waktu, tergantung dari kebutuhan bayi akan ASI. Untuk menghasilkan ASI yang cukup, seorang ibu memerlukan ekstra energi sekitar 500 kalori sehari dari kebutuhan normalnya selama satu sampai enam bulan pertama menyusui. Kebutuhan energi selama menyusui adalah ekstra 330 kalori/hari dari kebutuhan normal pada 6 bulan pertama dan ekstra 400 kalori/hari selama 6 bulan kedua. Jumlah tersebut dapat dicapai dengan mengkonsumsi sereal, susu, dan hasil olahan susu. Ibu juga membutuhkan tambahan karbohidrat untuk menggantikan glukosa yang digunakan untuk membuat laktosa di ASI. Selama menyusui, serat dibutukan 1 gram lebih banyak, sehingga konsumsi sayuran dan buah sangat dianjurkan.


Setelah melahirkan, seorang ibu seringkali melakukan olah raga untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kebugaraannya. Aktivitas fisik yang cukup tinggi akan meningkatkan konsentrasi asam laktat, yang akan mempengaruhi rasa susu. Beberapa bayi lebih menyukai susu yang diproduksi sebelum berolah raga (memiliki asam laktat lebih rendah). Oleh karena itu, sebaiknya seorang ibu menyusui bayinya sebelum berolah raga, atau mengeluarkan ASI nya sebelum berolah raga dan kemudian dismpan untuk dapat diberikan kemudian.



Protein
Kebutuhan protein meningkat selama menyusui karena untuk produksi ASI. Jumlah protein yang dianjurkan adalah 25 gram protein pada enam bulan pertama dan 18 gram selama enam hingga 12 bulan. Jika jumlah energi dan protein yang dikonsumsi ibu kurang, maka akan mempengaruhi volume ASI yang dihasilkan daripada mempengaruhi kualitas ASI. Namun apabila jumlah protein yang dikonsumsi ibu sangat rendah, maka akan mengurangi proporsi kasein susu. Ekstra protein bisa didapat dari susu, hasil olahan susu, telur, daging, ikan, unggas, kacang-kacangan, dan sereal.



Kalsium
Kalsium merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan selama menyusui. Penambahan 1000 mg kalsium per hari diperlukan selama periode ini. Konsumsi susu 500 ml atau olahan susu per hari sebaiknya dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan kalsium.




Zat besi


Sebagian besar ibu menyusui bisa mendapatkan seluruh zat gizi yang dibutuhkannya dari makanan bergizi seimbang yang dikonsumsinya tanpa memerlukan suplemen vitamin-mineral. Namun demikian, beberapa ibu mungin memerlukan suplemen zat besi, bukan untuk meningkatkan jumlah zat besi dalam ASI namun untuk mengembalikan simpanan zat besi yang berkurang pada dirinya. Simpanan zat besi ibu berkurang selama kehamilan ketika janin mengambil zat besi simpanan ibu untuk memenuhi kebutuhannya selama empat sampai enam bulan pertama setelah kelahiran. Selain itu, ibu juga dapat mengalami kekurangan darah akibat proses kelahiran. Oleh karena itu, ibu memerlukan suplementasi zat besi selama masa menyusui, sampai menstruasi.



Makanan tertentu


Makanan dengan rasa yang terlalu kuat (seperti bawang putih) dapat mengganggu rasa dari ASI. Bayi akan terganggu dengan adanya perubahan rasa pada ASI. Apabila bayi  memiliki gejala alergi, ibu sebaiknya menghindari makanan seperti susu sapi, telur, ikan, dan kacang-kacangan. ASI merupakan makanan yang baik diberikan pada bayi yang memiliki riwayat keluarga alergi makanan.


Beberapa zat dapat mengganggu produksi ASI dan mengganggu perkembangan bayi. Ibu menyusui sebaiknya menghindari alkohol, merokok, kafein, dan selalu mengkonsultasikan kepada dokter jika ingin mengkonsumsi obat-obatan atau suplemen herbal

0 komentar:

Post a Comment