Subscribe:

Tentang Template :

Kenali dan Atasi Penyebab Bayi Menangis

Peristiwa kelahiran bayi di tengah keluarga pasti akan membawa suasana bahagia dan ceria. Namun demikian adakalanya sebagai orangtua  sering kebingungan bila menghadapi bayinya yang menangis terus atau rewel. Apa saja sih kira – kira penyebab bayi menangis. Baik juga jika kita coba kenali  penyebab bayi menangis dan cara mengatasinya satu persatu.


Bayi baru lahir mengalami suatu masa transisi atau masa peralihan dari suasana di dalam rahim yang hangat, nyaman dan aman berpindah ke suasana di luar rahim saat terlahir ke dunia. Perubahan suhu, suara, dan kenyamanan ini menjadi sebuah proses penyesuaian baru bagi bayi mungil.

Sahabat tahukah anda ternyata tangisan awal bayi sangat penting sebagai penentu keadaan kesehatan bayi saat lahir dan seterusnya. Oleh sebab itu setiap  menolong bayi  baru lahir maka dokter atau bidan selalu berusaha agar bayi dapat menangis  dan menunjukkan tanda tanda usaha bernafas spontan.

Setelah proses persalinan dan selama  perawatan di rumah sakit tentu seorang  ibu baru atau keluarga muda masih banyak mendapat bantuan untuk merawat si mungil. Lantas bagaimana bila sang bayi  tiba  saatnya pulang? Terlebih bila tiba – tiba saja di rumah  bayi menangis keras, apa yang harus dilakukan? Tak jarang seorang ibu baru akan gugup, cemas dan canggung dalam mengatasi tangisan si mungil. Yuk kita perhatikan satu persatu, kira kira apa saja sih yang membuat sang bayi menangis?

1. Rasa lapar.
Pada awal masa pertumbuhan terutama minggu – minggu pertama bayi akan sering menyusu pada ibu. Kebutuhan minum pada bayi terutama untuk menyusu tidak perlu di jadwal tetapi sesuka bayi. Setiap bayi mempunyai pola kebiasaan minum yang berbeda beda.Bila bayi menangis dan tampak lapar sebaiknya segera disusui. Selain menyusui berguna untuk  memenuhi kebutuhan zat gisi dan makanan juga akan memberi kehangatan bagi bayi.

2. Bayi ingin bersih
Bayi sangat membutuhkan rasa nyaman dan bersih. Maka saat bayi menangis coba perhatikan apakah bayi  ngompol ( buang air kecil  ) atau buang air besar. Segera ganti popok bayi dan pakaian bayi. Jangan lupa bersihkan  dulu daerah kemaluan dan dubur bayi  dengan kapas dibasahi air  hangat.

3.Lingkungan yang tidak nyaman
Perhatikan mungkin udara terlalu dingin,segera  selimuti bayi. Kenakan kaus kaki, kaus tangan dan topi bayi.Beri selimut hangat. Bila mengunakan AC  atau kipas angin pastikan bahwa bayi tidak kedinginan.Dekap bayi di dada ibu agar bayi merasa nyaman. Coba perhatikan kebersihan sekitar tempat tidur bayi, jangan sampai ada semut atau serangga.

4. Bayi tidak bebas bergerak.
Bayi juga butuh bebas bergerak, kadang selimut atau bedong bayi yang terlalu rapat malah membuat bayi gerah. Perlu diperhatikan apakah bayi tampak berkeringat, bila iya buka selimut dan bedong, usap tubuh bayi dengan waslap hangat, kenakan pakaian yang lembut berbahan katun dan beri selimut yang tipis tapi hangat, misalnya berbahan kain fanel. Bayi tidak perlu diberi gurita pada daerah perut. Biarkan bagian perut bayi bebas tanpa gurita. Agar gerakan pernafasan bayi tidak terganggu.

5. Bayi ingin disayang
Adakalanya bayi sudah kenyang, ASI cukup, pakaian juga hangat dan lingkungan nyaman. Namun bayi masih menangis. Kemungkinan bayi butuh disayang. Bayi butuh didekap dan dipeluk oleh ibu maupun ayah. Letakkan bayi pada dada ibu atau ayah dan sambil disenandungkan lagu. Perasaan aman dan nyaman akan membuat bayi tenang.

6. Bayi rewel setelah minum ASI  atau Susu
Perhatikan mungkin bayi kekenyangan atau belum disendawakan setelah minum. Udara yang mendesak di lambung bayi akan membuat bayi gelisah dan tidak nyaman. Perut terasa seperti kembung. Letakkan bayi pada pundak ibu dan tepuk – tepuk pelan punggungnya atau dapat pula di posisikan setengah duduk dengan disangga bagian kepala dan pundak bayi, tepuk – tepuk punggung bayi perlahan agar udara dalam lambung bisa keluar sehingga bayi bersendawa dengan lega. Bila masih belum berhasil bayi boleh ditengkurapkan dengan hati – hati dan harus  ditunggu. Jangan memposisikan bayi tengkurap tanpa pengawasan.

Usap lembut daerah perut dan punggung bayi dengan minyak telon atau minyak kayu putih hangat khusus bayi.

7. Kolik perut
Beberapa bayi sering tiba tiba menangis melengking tanpa henti. Posisi kaki bayi kadang terangkat, seperti kesakitan daerah perut. Kolik pada bayi ini seringkali terjadi. Beberapa kemungkinan penyebab kolik pada bayi akibat  usus yang sangat  aktif. Bayi dengan kolik biasanya tumbuh dengan baik, dan tangisannya akan berangsur berkurang setelah bayi berusia 3 bulan. Upayakan pemberian minum pada bayi secara bertahap sedikit demi sedikit dan sering disendawakan.

8. Menangis gelisah dan rewel  akibat kebiasaan buruk ibu atau ayah
Perhatikan  pada ibu yang menyusui dan mengkonsumsi kafein dan Merokok. Bayi akan lebih sering menangis dan gelisah. Sebaiknya ibu menyusui tidak merokok dan minum minuman berkafein. Bagi suami perokok sebaiknya tidak merokok di dekat bayi.

Sahabat ada  beberapa catatan penting perhatikan tangisan bayi yang perlu segera minta bantuan pada tenaga kesehatan terdekat, bila :
  • Suara  tangisan bayi tampak lemah dan merintih, bibir dan sekitar hidung kebiruan
  • Tangisan bayi melengking dan diikuti pernafasan cepat atau  kadang bertambah berat nafasnya
Tangisan bayi juga dapat menggambarkan keadaan kesehatannya. Bayi juga perlu menangis keras sesekali. Ibu taak perlu kuatir dan cemas. Yang penting perhatikan penyebabnya dan jangan gugup. Suasana hati yang mengasuh bayi juga turut berpengaruh. Bayi cenderung gelisah bila sang pengasuh atau ibu juga dalam keadaan tegang atau stres. Oleh karena itu kenali tangisan bayi kita.

0 komentar:

Post a Comment