Subscribe:

Tentang Template :

Jangan Pandang Sebelah Mata Virus Influenza!

Kebanyakan masyarakat kita menggambarkan flu sebagai penyakit ringan seperti pilek, batuk yang disertai sakit kepala dan sakit perut. Tidak heran bila kita berada pada urutan terendah penggunaan vaksin influenza di Asia Pasifik. Sebenarnya apa Virus Influenza (Flu) itu? Apa vaksin influenza dan seberapa perlu kita mendapatkan vaksin ini?

Virus Influenza
Virus Influenza terdiri dari 3 tipe, yakni virus A, virus B dan virus C. Virus A dapat menyerang manusia dan binatang, sedangkan virus B dan C hanya menyerang manusia. Virus A merupakan wabah terbesar virus influenza karena antigen (zat antibodi)nya yang dapat berubah (antigenic shift). Wabah influenza B tidak terlalu berat karena antigennya lebih stabil. Influenza B sering terjadi pada anak sekolah dan anggota militer. Sedangkan influenza  teringan yakni jenis C yang hanya menimbulkan infeksi subklinis.


Perlu Bunda ketahui, gejala seperti pilek, sakit perut, sakit kepala bukanlah gejala flu sebenarnya. Gejala flu biasanya lebih hebat dan lebih lama dibandingkan gejala-gejala itu.

Influenza atau flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus pada saluran pernapasan. Penyakit ini tergolong unik karena wabah ini dapat berulang dengan aktivitas yang kuat sehingga dapat menimbulkan infeksi yang mengakibatkan kematian pada semua tingkatan usia.

Yang paling sering menjangkit masyarakat Indonesia adalah Infeksi Saluran Pernpasan Atas (ISPA). Biasanya pasien ISPA akan meningkat pada pergantian cuaca bulan Juli hingga September (musim hujan).

Bagaimana upaya pencegahannya? Influenza dapat dicegah melalui pemberian vaksin influenza.

Vaksin Influenza
Ada beberapa macam jenis vaksin influenza, yakni :
  1. Whole Virion Vaccine : menggunakan seluruh partikel virus, memiliki imunogenisitas baik namun memiliki efek samping lebih banyak.
  2. Split Virus Vaccine : masih mengandung RNA (Ribonucleic Acid) dan protein M, imunogenisitas baik dan efek samping lebih sedikit.
  3. Subunit Virus Vaccine : hanya mengandung HA (Virus Haemagglutinin) dan NA (Neuroaminidase), efek samping kecil namun kurang imunogenik.

Siapa perlu divaksin?
Orang-orang yang beresiko terjangkit virus influenza perlu mendapat vaksin. Mereka termasuk di antara :
  • balita usia 6 bulan sampai 4 tahun
  • usia di atas 50 tahun
  • anak-anak dan orang dewasa yang sisitem kekebalan tubuhnya terganggu
  • wanita yang berencana hamil di musim hujan
  • orang-orang atau petugas kesehatan yang bekerja di sekitar orang yang beresiko terkena flu.
Setelah mendapatkan vaksin influenza bukan berarti kita terbebas dari flu. Kita masih mungkin terkena flu, namun resiko dan gejalanya akan jauh lebih ringan.

0 komentar:

Post a Comment