Subscribe:

Tentang Template :

Paternal Leukocyte Immunization

Pada wanita (jika belum hamil) baik spermatozoa (sel mani) maupun janin (hasil pembuahan) akan bersifat sebagai benda asing (antigen) di dalam organ kandungan, sehingga dapat ditolak oleh tubuh. Akibatnya seorang ibu hamil perlu melindungi janinnya dengan cara membentuk blocking antibody (antibodi penghambat) untuk menghambat reaksi tersebut.
Pada keadaan normal di dalam ibu hamil terbentuk antibodi penghambat untuk melindungi janin, terutama pada triwulan pertama kehamilan (12 minggu). Namun demikian pembentukan antibodi penghambat pada keadaan tertentu sangat rendah sehingga dapat terjadi keguguran (abortus) berulang, cacat janin, hambatan perkembangan janin atau bahkan sama sekali tidak tumbuh yang lazim disebut hamil nir-mudigah (blighted ovum).
Pembentukan antibodi penghambat tersebut dapat dipicu dengan memberikan sel darah putih (leukosit) suami ke istri melalui imunisasi. Tindakan ini disebut sebagai PLI (Paternal Leucocyte Immunization). Ini merupakan salah satu pilihan pengobatan imunologis (immunoterapi) yang diberikan pada pasangan suami istri (pasutri) yang ingin mempunyai anak (infertil).
Selain itu pada wanita yang memiliki antibodi antisperma (AAS) atau antispermal antibody (ASA) yang sangat tinggi bisa terjadi reaksi penolakan di dalam tubuhnya terhadap spermatozoa suaminya karena spermatozoa dianggap benda asing. Dalam hal ini PLI dapat melindungi tubuh dari antibodi antispermatozoa tersebut.

5 komentar:

Raka said...

the point is not safe how?

GHD Sale said...

Excellent l ist, th is will be really helpful!

Brant Freber said...

I thought your post was cool and will visit often.

Raka said...

thank you ..... we are sharing, please support me

Raka said...

thank's you ..... we are sharing, please support me

Post a Comment