Subscribe:

Tentang Template :

Tips Penting untuk Ibu Menyusui

Menyusui bayi merupakan sebuah panggilan hati yang sangat mulia bagi seorang ibu.


Ada rasa bangga dan bahagia secara istimewa yang tak dapat diungkapkan dengan kata - kata. Tak ada satupun ibu di dunia ini yang tidak ingin memberikan yang terbaik bagi bayi yang telah susah payah dia lahirkan.


Perubahan peran menjadi seorang ibu bagi si mungil bukanlah hal yang mudah. Keinginan untuk memberikan ASI kadangkala menjadi surut  saat menghadapi  berbagai macam kendala. Berdasar dari pengalaman mendampingi  para ibu muda dalam  masa menyusui, maka saya bagikan beberapa tips  tentang  hal yang perlu diperhatikan untuk ibu menyusui. Semoga  informasi ini dapat  membantu sahabat bidancare jika menemukan masalah  tentang menyusui  bayi.


Hal yang perlu diperhatikan untuk ibu menyusui adalah :




  1. Meyakinkan diri sendiri bahwa ibu berniat positif  dan mampu untuk memberikan ASI bagi bayi.  Pahami bahwa ASI adalah  rahmat Tuhan yang diberikan secara cuma - cuma untuk  menjamin proses tumbuh kembang buah hati anda agar lebih  optimal. Pikiran positif dan optimis akan merangsang hormon yang berhubungan dengan pengeluaran ASI. Hormon prolaktin dan oksitosin  pada sistem syaraf pusat akan bekerja dengan sinergis.

  2. Jangan  mudah putus asa jika awal proses menyusui ibu menemukan masalah,  atau kesulitan sehubungan dengan pemberian ASI . Konsultasikan dengan tenaga kesehatan  untuk mencari solusi mengatasi masalah tersebut.

  3. Gunakanlah kesempatan  menyusui bayi  sebagai sebuah  bentuk ungkapan kasih sayang yang paling dalam sebagai seorang  ibu . Berkomunikasilah dengan bayi selama menyusui.  Secara psikologis  hal tersebut akan membentuk  sebuah jalinan /  ikatan batin yang kuat antara ibu dan bayi.

  4. Melakukan perawatan payudara secara rutin setelah melahirkan , baik dengan massage payudara , melakukan kompres hangat dan dingin secara bergantian. Serta  memakai BH yang menopang payudara (mengenai cara perawatan payudara masa nifas bisa dibaca pada topik perawatan payudara nifas yang lalu di  www.bidancare.com)

  5. Mengkonsumsi  makanan bergisi , terutama yang berkhasiat memperlancar produksi ASI.



Antara lain air kacang hijau, caranya rebus kacang hijau dan setelah mendidih, ambil airnya jangan menunggu sampai biji kacang hijau pecah


Sayur – sayuran hijau seperti daun katu, daun kacang panjang  atau sayuran hijau lainnya.


Kacang   tanah  yang  digoreng tanpa minyak / di sangrai / Kacang oven, marning jagung


Minum  susu sapi segar atau sari kedelai, protein ikan dan telur juga daging. Buah -  buahan segar. Dan yang tak kalah penting ibu  juga harus minum air putih yang cukup minimal 8 gelas sehari.


Jika ibu bekerja


Tentu hal ini bukan halangan  untuk memberikan  ASI.  Cara untuk mengatasinya,  sebelum berangkat bekerja bayi diberi ASI terlebih dahulu.


Apabila selama di kantor ASI terasa penuh, perah ASI dan masukkan dalam botol steril, simpan di rak lemari es  bawa pulang dalam termos es.


Setiap kali  ASI  akan diberikan  sebaiknya dihangatkan terlebih dahulu. Cara menghangatkan dengan  merendam botol susu tersebut di mangkuk /rantang  air panas sampai suhu ASI hangat.


Cara mengukur  kehangatan ASI dengan meneteskan sedikit ASI di punggung telapak tangan. Jangan memanaskan ASI dengan merebus karena akan merusak komposisi zat gizi  yang terkandung di dalamnya.


Penyimpanan ASI:


- Sterilkan dulu botol susu dengan merebus atau menggunakan alat steril khusus. Simpan dalam wadah tertutup rapat setelah steril.


Dari pedoman management laktasi di sebutkan bahwa ASI dapat bertahan selama :


4 - 8 jam pada suhu 19 - 25° celcius.


1 - 2 hari bila di simpan di lemari es pada suhu 0 - 4° celcius.


2 bulan di dalam frezer lemari es satu pintu.


3 - 4 bulan di dalam frezer pintu terpisah.


Jamu dan obat


Sebaiknya ibu menyusui tidak mengkonsumsi jamu atau  obat pelancar ASI yang dijual bebas, tanpa  konsultasi  terlebih dahulu dengan bidan atau dokter yang merawat anda. Ada beberapa jamu dan obat pelancar ASI yang  justru menyebabkan ibu mengalami pendarahan dan bayi yang minum ASI terserang diare.


Meskipun ASI membantu menunda kesuburan dan menjarangkan kehamilan, tetap penting untuk melakukan  pencegahan  kehamilan dengan menggunakan metode kontrasepsi yang  sesuai untuk ibu menyusui.


Hati – hati dalam mengkonsumsi obat selama menyusui , karena hampir semua obat yang diminum ibu terdeteksi dalam ASI, meskipun dalam kadar rendah. Konsultasikan pada tenaga kesehatan untuk obat yang aman selama menyusui.


- Pada bayi prematur mempunyai resiko lebih besar terhadap paparan obat melalui ASI.Hal ini disebabkan karena belum matangnya organ – organ dalam tubuh  bayi premature. Jika memang ibu menyusui harus mendapat terapi obat, sebaiknya obat di konsumsi   30 sd 60 menit setelah menyusui atau 3 sd 4 jam sebelum waktu menyusui berikutnya (sumber ; farmasi klinis RSK) .


- Selain obat hindari merokok, minum minuman berkadar alkohol tinggi  selama menyusui. Nikotin akibat ibu perokok bisa masuk dalam  ASI  sehingga menyebabkan bayi muntah, diare dan gelisah.

0 komentar:

Post a Comment