Menyusui bayi merupakan sebuah panggilan hati yang sangat mulia bagi seorang ibu.
Ada rasa bangga dan bahagia secara istimewa yang tak dapat diungkapkan dengan kata - kata. Tak ada satupun ibu di dunia ini yang tidak ingin memberikan yang terbaik bagi bayi yang telah susah payah dia lahirkan.
Perubahan peran menjadi seorang ibu bagi si mungil bukanlah hal yang mudah. Keinginan untuk memberikan ASI kadangkala menjadi surut saat menghadapi berbagai macam kendala. Berdasar dari pengalaman mendampingi para ibu muda dalam masa menyusui, maka saya bagikan beberapa tips tentang hal yang perlu diperhatikan untuk ibu menyusui. Semoga informasi ini dapat membantu sahabat bidancare jika menemukan masalah tentang menyusui bayi.
Hal yang perlu diperhatikan untuk ibu menyusui adalah :
- Meyakinkan diri sendiri bahwa ibu berniat positif dan mampu untuk memberikan ASI bagi bayi. Pahami bahwa ASI adalah rahmat Tuhan yang diberikan secara cuma - cuma untuk menjamin proses tumbuh kembang buah hati anda agar lebih optimal. Pikiran positif dan optimis akan merangsang hormon yang berhubungan dengan pengeluaran ASI. Hormon prolaktin dan oksitosin pada sistem syaraf pusat akan bekerja dengan sinergis.
- Jangan mudah putus asa jika awal proses menyusui ibu menemukan masalah, atau kesulitan sehubungan dengan pemberian ASI . Konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk mencari solusi mengatasi masalah tersebut.
- Gunakanlah kesempatan menyusui bayi sebagai sebuah bentuk ungkapan kasih sayang yang paling dalam sebagai seorang ibu . Berkomunikasilah dengan bayi selama menyusui. Secara psikologis hal tersebut akan membentuk sebuah jalinan / ikatan batin yang kuat antara ibu dan bayi.
- Melakukan perawatan payudara secara rutin setelah melahirkan , baik dengan massage payudara , melakukan kompres hangat dan dingin secara bergantian. Serta memakai BH yang menopang payudara (mengenai cara perawatan payudara masa nifas bisa dibaca pada topik perawatan payudara nifas yang lalu di www.bidancare.com)
- Mengkonsumsi makanan bergisi , terutama yang berkhasiat memperlancar produksi ASI.
Antara lain air kacang hijau, caranya rebus kacang hijau dan setelah mendidih, ambil airnya jangan menunggu sampai biji kacang hijau pecah
Sayur – sayuran hijau seperti daun katu, daun kacang panjang atau sayuran hijau lainnya.
Kacang tanah yang digoreng tanpa minyak / di sangrai / Kacang oven, marning jagung
Minum susu sapi segar atau sari kedelai, protein ikan dan telur juga daging. Buah - buahan segar. Dan yang tak kalah penting ibu juga harus minum air putih yang cukup minimal 8 gelas sehari.
Jika ibu bekerja
Tentu hal ini bukan halangan untuk memberikan ASI. Cara untuk mengatasinya, sebelum berangkat bekerja bayi diberi ASI terlebih dahulu.
Apabila selama di kantor ASI terasa penuh, perah ASI dan masukkan dalam botol steril, simpan di rak lemari es bawa pulang dalam termos es.
Setiap kali ASI akan diberikan sebaiknya dihangatkan terlebih dahulu. Cara menghangatkan dengan merendam botol susu tersebut di mangkuk /rantang air panas sampai suhu ASI hangat.
Cara mengukur kehangatan ASI dengan meneteskan sedikit ASI di punggung telapak tangan. Jangan memanaskan ASI dengan merebus karena akan merusak komposisi zat gizi yang terkandung di dalamnya.
Penyimpanan ASI:
- Sterilkan dulu botol susu dengan merebus atau menggunakan alat steril khusus. Simpan dalam wadah tertutup rapat setelah steril.
Dari pedoman management laktasi di sebutkan bahwa ASI dapat bertahan selama :
4 - 8 jam pada suhu 19 - 25° celcius.
1 - 2 hari bila di simpan di lemari es pada suhu 0 - 4° celcius.
2 bulan di dalam frezer lemari es satu pintu.
3 - 4 bulan di dalam frezer pintu terpisah.
Jamu dan obat
Sebaiknya ibu menyusui tidak mengkonsumsi jamu atau obat pelancar ASI yang dijual bebas, tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan bidan atau dokter yang merawat anda. Ada beberapa jamu dan obat pelancar ASI yang justru menyebabkan ibu mengalami pendarahan dan bayi yang minum ASI terserang diare.
Meskipun ASI membantu menunda kesuburan dan menjarangkan kehamilan, tetap penting untuk melakukan pencegahan kehamilan dengan menggunakan metode kontrasepsi yang sesuai untuk ibu menyusui.
Hati – hati dalam mengkonsumsi obat selama menyusui , karena hampir semua obat yang diminum ibu terdeteksi dalam ASI, meskipun dalam kadar rendah. Konsultasikan pada tenaga kesehatan untuk obat yang aman selama menyusui.
- Pada bayi prematur mempunyai resiko lebih besar terhadap paparan obat melalui ASI.Hal ini disebabkan karena belum matangnya organ – organ dalam tubuh bayi premature. Jika memang ibu menyusui harus mendapat terapi obat, sebaiknya obat di konsumsi 30 sd 60 menit setelah menyusui atau 3 sd 4 jam sebelum waktu menyusui berikutnya (sumber ; farmasi klinis RSK) .
- Selain obat hindari merokok, minum minuman berkadar alkohol tinggi selama menyusui. Nikotin akibat ibu perokok bisa masuk dalam ASI sehingga menyebabkan bayi muntah, diare dan gelisah.
0 komentar:
Post a Comment