Subscribe:

Tentang Template :

Sekilas Tentang Puasa dan Kehamilan

Beberapa agama dan kepercayaan yang ada di muka bumi ini mengajarkan untuk berpuasa. Mereka bahkan memiliki saat-saat khusus untuk berpuasa, yang biasanya ditetapkan berdasarkan pada perubahan musim, pergerakan matahari dan bulan, atau bahkan tanggal dimana sudah ditetapkan oleh pemuka agamanya masing-masing.

Bagi beberapa agama, kegiatan berpuasa ini dipercaya sebagai salah satu media pembersihan diri guna mendekatkan manusia dengan sang pencipta. Karenanya, semua orang, dari berbagai usia, ras, dan jenis kelamin berlomba-lomba untuk tekun menjalankan ibadah puasa.

Namun, bagaimana halnya bila seorang wanita yang sedang hamil pun berkeinginan untuk turut mencapai hidayah Tuhan dengan memenuhi kewajibannya menjalankan ibadah puasa.

Untuk itu, beberapa pertanyaan umum berikut ini mungkin dapat dijadikan referensi bagi para bunda yang sedang mengandung namun tetap berkeinginan untuk berpuasa.

Apakah aman untuk berpuasa di kala hamil?

Keputusan sebagian ibu hamil untuk tetap menjalani puasa biasanya didasarkan pada keyakinan dan agamanya masing-masing. Pilihan ini pun dikembalikan pada diri masing-masing pribadi, yang tentunya juga mendapatkan dukungan suami dan anggota keluarga yang lain.



Bagi para ibu hamil yang berkeinginan untuk mengikuti ritual puasa selama kurun waktu yang lama, misalnya pada bulan ramadhan, bagi yang muslim. Ada baiknya untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terkait mengenai kemungkinan untuk berpuasa apabila dikaitkan dengan kondisi fisik, keadaan kandungan dan janin, serta keadaan kesehatan guna menghindari komplikasi yang mungkin timbul.

Apakah puasa menimbulkan resiko kesehatan bagi janin?


Umumnya, selama kehamilan, siapapun tidak diperkenankan untuk merasa lapar dan membiarkan perut kosong dalam waktu yang lama.

Bila hal tersebut dibiarkan, maka akan menimbulkan perasaan tidak nyaman, yang ditandai dengan sakit kepala, letih, berkunang-kunang, dan bahkan beberapa gejala sejenis lainnya.

Hal apa yang harus diperhatikan bila berpuasa saat hamil?




  • Konsultasikan selalu kondisi kesehatan dan kehamilan dengan dokter terkait untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan janin

  • Perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar, untuk memberika asupan nutrisi penting yang diperlukan

  • Jauhi gorengan dan makanan cepat saji, karena selain berkalori tinggi, kedua makanan ini bisa menimbulkan rasa mual.

  • Hindari makanan dan minuman yang memiliki kadar gula serta kafein tinggi

  • Usahakan untuk berada di dalam ruangan saat tengah hari atau dikala cuaca terasa panas dan lembab

  • Kurangi aktifitas yang menguras tenaga, sediakan waktu istirahat setelah di tengah aktifitas keseharian

  • Puasa memperlambat kinerja sistem pencernaan, sehingga disarankan untuk berbuka secara perlahan dan bertahap. Mulailah dengan minum segelas air putih atau jus buah, lalu diikuti dengan makanan ringan.

  • Segerakan berbuka dan menghubungi dokter bila mengalami keluhan berupa pusing, kunang-kunang, kelelahan, jantung berdebar


Satu hal yang perlu bunda ingat tentang pilihan untuk menjalankan ibadah puasa, yaitu bunda adalah satu-satunya orang yang dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kesehatan dan keselamatan diri sendiri serta calon buah hati tercinta.

0 komentar:

Post a Comment