Umumnya mainan anak-anak yang beredar di pasaran saat ini sudah mencantumkan batasan untuk usia berapa mainan itu ditujukan.
Adapun hal tersebut ditujukan untuk mencegah bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh mainan tersebut, misalnya ada komponen yang bisa terlepas dan tertelan si kecil.
Karenanya, sebagai orang tua harus lebih selektif memilihkan mainan untuk si kecil. Namun apabila ternyata catatan batas usia tidak tercantum, berikut ini beberapa hal yang perlu bunda perhatikan dalam memilih mainan untuk buah hati terkasih:
- Mainan itu sebaiknya terbuat dari bahan yang kuat, tidak terlalu kecil atau ada bagian yang mudah atau dapat dilepas-lepas oleh si kecil sehingga ada kemungkinan untuk dimasukkan ke mulut;
- Usahakan agar mainan tersebut tidak terdiri dari tali yang panjang, misalnya lebih dari 20 cm;
- Carilah mainan yang tidak terdiri dari bagian-bagian bersudut yang berbahaya, misalnya dapat membuat jari-jari terjepit atau memiliki ujung-ujung yang tajam;
- Hindari mainan yang terdiri dari kayu-kayu, kancing atau bagian jahitan-jahitan yang dapat mudah terlepas;
- Hindarkan mainan yang mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya atau berbau tajam seperti cat atau lem; dan
- Carilah mainan yang terbuat dari bahan material yang ringan seperti kain atau plastik, bukan dari besi misalnya untuk mobil-mobilan, sehingga apabila mainan ini dilempar-lempar tidak membahayakan.
Selain hal-hal diatas, tentu saja pengawasan orang dewasa saat si kecil sedang bermain merupakan hal yang mutlak diperlukan, karena mainan yang tampaknya aman sekalipun bisa berbahaya untuk buah hati bunda.
0 komentar:
Post a Comment