Subscribe:

Tentang Template :

Memperbaiki Fungsi Seks dengan Gizi

Aktivitas seksual yang memuaskan sangat tergantung pada kondisi kesehatan seseorang. Nah, untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, orang perlu mendapatkan asupan gizi berkualitas, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.


Menurut Prof Dr Ali Khomsan dari Institut Pertanian Bogor, suasana hati yang nyaman dan tidak stres juga dapat membawa seseorang pada kehidupan seksual yang baik. ''Nafsu seks bisa segera padam apabila di tengah suasana yang menggairahkan itu tiba-tiba pasangannya mengingatkan rekening listrik atau tagihan telepon belum dibayar.''


Dalam banyak hal, lanjut Ali, fungsi seks dipengaruhi glandula endokrin yang menghasilkan hormon reproduksi. Untuk menghasilkan hormon tersebut diperlukan gizi.


Karena itu fungsi seks dan reproduksi akan berjalan baik bila kita dapat memenuhi kecukupan vitamin-vitamin B, asam pantotenat, niasin, vitamin E dan seng (zinc). Apabila asupan gizi tersebut kurang, kata Ali, maka akan muncul gangguan seperti tidak berkembangnya organ seks, menopause terlalu dini, dan impotensi.


Glandula-glandula adrenal, jelas guru besar di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu, menghasilkan hormon seks, dan untuk aktivitasnya memerlukan vitamin A, vitamin B, asam pantotenat, niasin, vitamin C, vitamin E, dan asam lemak tak jenuh. ''Gangguan glandula adrenal dapat menyebabkan turunnya keinginan untuk melakukan aktivitas seks.''



Lebih lanjut, Ali menjelaskan testis pada pria menghasilkan hormon testoteron dan sperma. Perempuan juga menghasilkan testosteron. Hormon tersebut berperan penting dalam merangsang nafsu seks. Untuk itu vitamin A, C, E, dan asam folat serta testosteron akan menghasilkan sperma. Sperma diketahui mengandung kalsium, magnesium, zinc, sulfur, vitamin B12, dan vitamin C.


Itulah sebabnya kekurangan vitamin E bisa menyebabkan degenerasi organ reproduksi. Konsumsi zinc yang tidak mencukupi menyebabkan sperma kurang lincah dan infertil (tidak subur).


Sementara itu, glandula seks pada perempuan, yakni indung telur (ovarium), menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hormon-hormon itu juga memerlukan vitamin B, asam folat, niasin, vitamin E, dan zinc. Gangguan produksi estrogen menyebabkan keterlambatan dewasa kelamin, dan tidak berkembangnya organ reproduksi termasuk buah dada.


Hormon-hormon seks sebenarnya juga memerlukan kolesterol. Oleh karena itu, kata Ali, mengonsumsi kolesterol perlu, tapi jangan berlebihan. Sepanjang kita cukup mengonsumsi vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, magnesium, dan seng, maka kolesterol dapat dimetabolismekan oleh tubuh dengan baik.


Bicara soal ketidaksuburan (infertilitas), Ali mengatakan dapat terjadi pada pria maupun perempuan. Dan, pada umumnya disebabkan oleh defisiensi zinc. Impotensi berkaitan erat dengan rendahnya konsumsi magnesium, seng, dan vitamin B6. Di samping faktor lainnya, seperti diabetes, konsumsi narkoba, alkohol, dan tekanan emosi.


Pada penderita diabetes, gangguan seksualnya disebabkan aliran darah ke organ reproduksi tidak lancar. Padahal, aliran darah yang baik menjadi prasyarat terjadinya ereksi.


Menurut Ali, kadar histamin yang tinggi dalam darah dapat mempercepat ejakulasi pada pria, sementara bila histamin terlalu rendah menyebabkan gagalnya ejakulasi. Demikian pula bila kaum perempuan memiliki kadar histamin rendah, maka dia sulit mengalami orgasme. ''Niasin dan asam folat dapat berfungsi meningkatkan kadar histamin dalam darah. Sementara kalsium dan asam amino metionin dapat menurunkan histamin. Mereka yang sering ejakulasi dini dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi kalsium,'' jelasnya.


Soal suasana hati, lanjut Ali, cokelat ternyata bisa memperbaiki mood yang lagi bete. Dampak cokelat terhadap perilaku dan suasana hati terkait erat dengan rindu cokelat (chocolate craving.


rasa rindu itu muncul karena kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi mirip amphetanine di dalam cokelat dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak. Sehingga pada gilirannya menghasilkan dopamine.


Efek dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga).

0 komentar:

Post a Comment