Kesuburan adalah tingkat peluang untuk mendapatkan anak. Pasangan yang subur memiliki peluang memiliki anak tinggi. Pasangan dikatakan tidak subur (infertil) bila setelah setahun usia perkawinan, sang istri masih belum juga hamil meskipun tidak melakukan KB.
Ketidaksuburan disebabkan baik oleh sisi suami, sisi istri maupun keduanya. Namun, dalam artikel ini saya akan memfokuskan pada cara penambahan kesuburan dari sisi istri.
1. Jaga Berat Badan
Terlalu gemuk/kurus dapat menimbulkan gangguan proses ovulasi. Menurut riset, wanita membutuhkan berat badan dengan kandungan lemak 17 hingga 21 persen agar dapat ovulasi secara teratur. Wanita kurus atau kegemukan yang siklus haidnya tidak teratur dapat menjadi lebih teratur dan subur dengan memperbaiki berat badan.
2. Pilih Makanan Organik
Berbagai studi menunjukkan pengaruh negatif insektisida dan pestisida terhadap hormon progesteron. Progesteron adalah hormon yang berfungsi menumbuhkan dan mematangkan sel telur serta menyiapkan dinding rahim bagi kehamilan. Tanpa progesteron, tidak mungkin terjadi kehamilan.
Riset menunjukkan bahwa buaya wanita yang hidup di rawa yang terpolusi DDT memiliki bentuk telur yang rusak dan bermutasi. Meskipun DDT sudah dilarang di Indonesia, buah-buahan impor yang kini membanjiri pasar bukan tidak mungkin mengandung DDT yang berbahaya tersebut. Sejenis estrogen yang disebut xenoestrogen juga terdapat pada beberapa pestisida dan dapat mengganggu keseimbangan hormon wanita.
3. Perbaiki Pola Makan
Kekurangan sejumlah vitamin dan mineral akan mengurangi kesuburan. Vitamin C, E dan B kompleks (terutama B6) sangat penting bagi pembentukan dan pengaturan kerja hormonal. Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin dan mineral serta biji-bijan yang mengandung lemak esensial seperti kedelai, kecambah dan kacang tanah.
Makanlah dengan pola makan seimbang dalam komposisi protein, karbohidrat dan lemaknya. Makanan yang tidak seimbang, misalnya terlalu banyak lemak, akan mengganggu keseimbangan hormonal tubuh.
4. Kurangi Stress
Kurangilah beban pikiran yang menimbulkan stress dengan memperbanyak rekreasi, istirahat dan berolah raga. Stress dapat membuat ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh sehingga menyulitkan ovulasi.
5. Minum Suplemen/Jamu
Beberapa jenis suplemen/jamu dipercaya dapat meningkatkan kesuburan. Sebagian orang Jawa percaya bahwa kunyit dan asam dapat memperbaiki kerja organ reproduksi wanita. Madu dan bee polen juga diyakini berisi berbagai zat yang bermanfaat bagi kesuburan wanita. Orang Cina memiliki ramuan akar Dong Quai (Ginseng Wanita) yang menguatkan rahim dan melancarkan kerja hormon.
Namun, hati-hati bila mengkonsumsi jamu tradisional, karena seringkali pemrosesannya tidak higienis sehingga mengandung aflatoksin (racun dari jamur tepung yang dapat menyebabkan gangguan fungsi hati/kanker hati).
0 komentar:
Post a Comment