Apakah si kecil mulai bertanya mengapa Bunda dan Ayah berpuasa? Sebagai orangtua tentu Bunda harus dapat menjelaskan secara tepat pertanyaannya karena jawaban Bunda ini dapat menjadi pegangan untuknya kelak. Jangan menghindari pertanyaannya atau malah menjawab dengan hal-hal yang membuatnya bingung.
Hindari jawaban-jawaban seperti berpuasa adalah kewajiban kita, menahan hawa nafsu, menahan emosi. Balita belum mampu mencerna jawaban-jawaban demikian. Sebaiknya berikan jawaban yang jelas, singkat dan menggunakan kalimat sesuai usianya, seperti :
- Berpuasa adalah berubahnya waktu makan. Kalau biasanya kita sarapan jam 6 pagi sebelum berangkat sekolah atau bekerja, sekarang kita sarapan lebih awal jam 3 pagi.
- Puasa adalah tidak makan dan tidak minum dari waktu Subuh sampai Maghrib.
- Pada bulan puasa waktu berkumpul bersama keluarga lebih banyak. Kita bisa makan sahur, berbuka puasa, shalat tarawih dan mengaji bersama.
- Saat berpuasa kita diharapkan tidak cepat marah, tidak berkelahi di sekolah dan mengikuti kata-kata orangtua dan Guru.
- Bulan puasa menandakan sebentar lagi kita akan merayakan hari Idul Fitri yaitu hari di mana setiap orang saling memaafkan.
Bila dari penjelasan Bunda si kecil ternyata tertarik untuk mengikuti puasa, biarkan saja. Namun ingat, si kecil belum wajib berpuasa. Kalau pun ia ikut berpuasa fokusnya hanya pada perkenalan saja. Misalnya ia ikut sahur dan nanti di sekolah ia boleh makan saat
istirahat (jam 9 pagi). Berikan hadiah bila ia mampu melewatinya.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan bila ia ingin belajar puasa, perhatikan gizinya. Ingat, si kecil belum saatnya berpuasa jadi ia hanya boleh melewati waktu sarapannya saja. Tetap bekali ia dengan makan siang yang sehat supaya kebutuhan gizinya cepat tercukupi.
Untuk menambah suasana Ramadhan yang menyenangkan Bunda bisa mengajaknya menghias rumah dengan suasana Ramadhan. Misalnya menggantungkan hiasan ketupat di pintu kamarnya, atau menempelkan jadwal puasa di lemari es.
0 komentar:
Post a Comment