Subscribe:

Tentang Template :

Teknik Relaksasi Menjelang Persalinan

Begitu Anda mengenali ketegangan pada otot, tahap selanjutnya adalah menguasai seni melepas ketegangan. Dengan memusatkan perhatian pada berbagai bagian tubuh Anda dan dengan melepaskan ketegangan pada setiap bagian tubuh, Anda akan mencapai keadaan relaksasi yang mendalam baik pikiran maupun tubuh. Untuk ini diperlukan konsentrasi dan usaha. Waktu Anda mulai relaksasi pasif, mintalah pasangan Anda membacakan latihan berikut ini dengan suara tenang dan rileks. Ia sebaiknya membaca dengan lambat, memberi Anda waktu untuk memusatkan diri dan melepas ketegangan dari setiap bagian tubuh. Jika Anda tidak mempunyai pasangan, ada banyak audio tape relaksasi untuk wanita hamil. Musik yang menyenangkan dan rileks juga membantu. Begitu Anda sudah mempunyai beberapa pilihan musik yang menarik, gunakan musik yang sama setiap kali Anda berlatih dan kemudian gunakan selama persalinan untuk menciptakan lingkungan yang akrab dan santai.



Relaksasi Pasif


Cari posisi berbaring yang nyaman baik itu berbaring menyamping atau semi-duduk, dengan kepala dan seluruh anggota gerak didukung oleh lantai atau tempat tidur dan bantal. Sediakan cukup waktu untuk mencari posisi yang nyaman, sehingga Anda tidak perlu menggunakan otot-otot Anda untuk menahan diri pada posisi tersebut. Tergantung pada posisi yang anda pilih, Anda mungkin ingin meletakan bantal di bawah salah satu atau kedua lutut, dibawah kepala, atau dibawah perut untuk membuat Anda nyaman dan rileks.




  1. Tarik napas panjang atau menguap.

  2. Sekarang pusatkan kearah bawah ibu jari kaki dan kaki. Kendurkan. Rasakan betapa hangat dan rileks rasanya.

  3. Bayangkan pergelangan kaki Anda kendur dan lemas. Pergelangan kaki Anda sangat rileks dan nyaman.

  4. Sekarang giliran betis. Biarkan oto-otot betis rileks- kendur dan lunak. Rasakan enaknya.

  5. Sekarang pusatkan pada lutut. Lutut tertopang dan rileks- tidak menahan tungkai kaki Anda pada posisi apapun. Lutut Anda terasa sangat nyaman dan kendur.

  6. Bayangkan paha. Biarkan otot-otot paha yang kuat dan besar mengendur. Otot terasa lunak dan berat, dan paha Anda tertopang secara menyeluruh. Rasakan enaknya.

  7. Sekarang bokong dan perineum. Secara khusus daerah-daerah ini harus rileks selama persalinan dan pelahiran. Kendurkan. Bayangkan rasanya yang lunak dan nyaman. Saat tiba waktunya, bayi Anda akan berjalan melalui saluran lahir, dan jaringan perineum akan membuka memberi jalan bagi bayi agar meluncur keluar. Biarkan diri Anda rileks, memberi kesempatan bagi perineum untuk rileks dan membuka bagi jalan si bayi.

  8. Dan sekarang punggung bagian bawah. Bayangkan bahwa seseorang yang mempunyai tangan yang kuat dan hangat sedang menggosok punggung Anda. Rasanya sangat nyaman. Otot-otot punggung bawah rileks karena sentuhan tersebut dan punggung bagian bawah Anda terasa nyaman. Rasakan kehangatannya. Rasakan hilangnya ketegangan.

  9. Dan sekarang biarkan pikiran Anda pindah keperut. Kendurkan otot perut. Biarkan perut Anda naik dan turun sewaktu Anda menarik napas dan mengeluarkan napas. Perut Anda terasa bebas.Pusatkan pada bagian perut bergerak sewaktu Anda bernapas. Bayi Anda mengambang atau berenang didalam air dirahim Anda-sewatu tempat yang aman dan menarik, tempat Anda memenuhi kebutuhan bayi akan makanan, oksigen, kehangatan, pergerakan, dan rangsangan. Bayi mendengar denyut jantung Anda,suara Anda, suara pasangan Anda, dan semua suara yang menarik dari luar. sungguh perawatan yang sangat baik yang Anda berikan pada sibayi? Anda adalah ibu yang mengagumkan?

  10. Dan sekarang dada. Dada Anda terasa bebas. Sewaktu Anda menarik napas, membawa udara kedalam paru-paru dada mengembang dengan mudah, membuat tempat untuk udara. Sewatu Anda mengeluarkan napas, dada rileks untuk membantu mengalirkan udara keluar. Bernapaslah dengan nyaman dan perlahan, biarkan udara mengalir kedalam dan keluar, hampir seperti pernapasan waktu Anda tidur. Pernapasan yang sederhana ini membantu Anda lebih rileks. Relaksasi membantu Anda bernapas lebih mudah dan perlahan. Sangat nyaman. Sekarang cobalah menarik napas melalui hidung dan keluarkan mmelalui mulut- perlahan dan nyaman, biarkan udara mengalir kedalam dan keluar. Pada puncak siklus kedalam dan keluar, Anda akan melihat hanya sedikit ketegangan pada dada Anda, yang hilang sewaktu Anda mengeluarkan napas. Simak sewaktu Anda mengeluarkan napas. Bunyinya kedengaran rileks dan tenang, hampir seperti bila Anda sedang tidur. Setiap napas yang dikeluarkan adalah napas yang membuat Anda rileks. Gunakan gerak mengeluarkan napas untuk mengeluarkan ketegangan.Ini sangat mirip dengan pernapasan lambat yang akan Anda gunakan selama persalinan. Rasanya nyaman.

  11. Dan sekarang bahu. Bayangkan bahu dan punggung bagian atas Anda sedang dipijat. Rilekskan. Lepaskan ketegangan. Rasakan kehangatannya. Rasakan hilangnya ketegangan.

  12. Pusatkan pada lengan. Sewaktu mengeluarkan napas, biarkan lengan terletak lemas disamping tubuh anda- dari bahu sampai kelengan bawah, pergelangan tangan, telapak tangan, dan jari-jari. Kendur, dan rileks.

  13. Dan sekarang bahu. sema otot pada leher umumnya lunak karena tidak berfungsi menahan kepala ditempatnya. Kepala cukup berat dan tertopang secara total sehingga leher Anda dapat rileks dan nyaman. Rasakan kenyamanannya.

  14. Pusatkan pada bibir dan rahang. Keduanya lemas dan rileks. Anda tidak perlu menahan mulut Anda dalam keadaan terbuka atau tertutup.Rasanya nyaman. Tidak ada ketegangan.

  15. Dan sekarang mata dan kelopak mata. Anda tidak menahan mata dalam keadaan terbuka atau tertutup. Mata bergerak sesuai dengan keinginannya. Mata tidak terfokus dan tetap dibalik kelopak mata. Kelopak mata rileks dan berat.

  16. Pusatkan pada alis dan kulit kepala. Bayangkan betapa hangat dan rileksnya halis dan kulit kepala Anda. Kendurkan. Anda membentuk exspresi yang tenang dan damai diwajah Anda,mencerminkan perasaan hati yang kalem dan damai.

  17. Luangkan waktu beberapa saat untuk merasakan dan menikmati perasaan tenang dan sejahtera ini. Anda dapat melakukan relaksasi. Ini kapan pun- sebelum tidur, selama istirahat sore, atau selama istirahat singkat. Ini adalah perasaan yang harus Anda alami selama persalinan. Selama persalinan, Anda tidak melulu berbaring sepanjang waktu. Anda berjalan-jalan, duduk, mandi,dan mengubah posisi. Namun, kapanpun kontraksi datang, Anda harus membiarkan diri Anda merilekskan semua otot yang tidak diperlukan untuk menahan posisi Anda dan merilekskan pikiran,untuk memberikan kepada Anda perasaan damai dan percaya diri. Ini adalah perasaan yang akan membantu Anda memusatkan diri pada pencapaian positif untuk setiap kontraksi, melewati kontraksi tersebut dan membiarkan kontraksi menuntun Anda dalam bernapas dan mendapatkan kenyamanan.

  18. Sekarang waktunya untuk mengakhiri sesi rileksasi ini. Tidak perlu tergesa-gesa. Secara perlahan-lahan, buka mata Anda, regangkan, tatap daerah sekitar, dan bangunlah dengan pelan-pelan.



Perhitungan Relaksasi


Sesudah Anda menyadari adanya ketegangan tubuh dan menguasai relaksasi pasif, belajarlah tekhnik untuk melepaskan ketegangan otot secara tepat. Ini khususnya membantu saat anda ingin tidur dimalam hari, saat Anda merasa tertekan dan saat Anda mencoba rileks sesudah mengalami kontraksi selama persalinan. Selain itu, pernapasan yang terorganisir pada awal setiap kontraksi dapat digunakan untuk perhitungan relaksasi cepat.



Mempraktikan Perhitungan Relaksasi


Tarik napas melalui hidung. Sewaktu Anda mengeluarkan napas melalui mulut, lepaskan tegangan otot diseluruh tubuh. Pertama-tama gunakan lima pernapasan lambat untuk melakukan hal tersebut, dengan merilekskan daerah yang berbeda setiap tarikan napas. Kemudian cobalah merilekskan semua daerah dengan satu tarikan napas yang perlahan. Bayangkan sebagai gelombang rileksasi yang mengalir kebawah diseluruh tubuh dari kepala ke jari kaki.


5. Kepala, leher, dan bahu.


4. Lengan, tangan, dan jari-jari.


3. Dada dan perut.


2. Punggung, bokong, dan perineum.


1. Tungkai, kaki, dan jari kaki.


Sewaktu berlatih, gunakan penarikan napas sebanyak mungkin untuk mendapatkan rileksasi tubuh secara total.



Relaksasi Sentuhan


Pada relaksasi sentuhan, Anda memberi respons terhadap sentuhan pasangan Anda dengan merilekskan atau mengendurkan otot-otot yang tegang. Selama kehamilan, relaksasi sentuhan adalah cara yang menyenangkan untuk mempraktikkan relaksasi. Selama persalinan, Anda dapat menggunakan sentuhan, usapan, atau pijatan orang yang menemani Anda sebagai isyarat nonverbal untuk relaks.


Posisi mulai : Berbaring menyamping atau duduk pada posisi yang nyaman.


Latihan : Kontraksikan serangkaian otot dan mintalah pasangan Anda menyentuh otot-otot tersebut dengan tangan secara rileks dan tegas, menyesuaikan jari-jarinya dengan bentuk bagian tubuh Anda yang tegang. Lepaskan ketegangan otot dan rileks sesuai dengan arah sentuhan pasangan Anda. Bayangkan tegangan tersebut mengalir keluar dari tubuh Anda.


Pasangan Anda dapat menggunakan beberapa jenis sentuhan berikut ini. Cari jenis sentuhan yang Anda sukai, tetapi peraktikan semua metode tersebut, karena selera Anda mungkin berubah selama persalinan.


Sentuhan diam. Pasangan menahan tangannya dengan kuat ditempat sampai ia merasakan bahwa Anda telah rileks.


Tekanan kuat. Pasangan Anda memberi tekanan dengan ujung jari atau seluruh telapak tangannya atau daerah yang tegang . Pasangan Anda secara berangsur-angsur melepas tekanan tersebut. Anda memberi respons dengan melepaskan ketegangan pada otot sewaktu Anda merasa bahwa pasangan Anda melepaskan tekanan secara berangsur-angsur.


Mengusap. Pasangan Anda mengusap dengan ringan atau kuat daerah yang tegang. Saat mengusap lengan atau kaki Anda tangannya bergerak menjauh dari pusat tubuh Anda.


Memijat. Pasangan Anda menggosok atau menekan dengan kuat otot-otot yang tegang ini umum digunakan untuk daerah punggung dan leher, meskipun otot manapun juga dapat dipijat dengan cara seperti ini.

1 komentar:

vpn said...

Great article! I just saw these at Target the other day and was impressed. Your review answered the questions I had about the seats – now I just need to scrape together the cash! Ouch!

Post a Comment