Subscribe:

Tentang Template :

Jadwal Imunisasi










Agar buah hati Anda memiliki pertahanan tubuh yang kuat dan mampu melawan infeksi, pastikan ia mendapat imunisasi secara lengkap.

Tujuan imunisasi adalah mempertinggi daya tahan tubuh agar anak Anda tidak terkena penyakit infeksi. Meskipun penyakitnya  sudah tidak ada, imunisasi tetap diperlukan untuk berjaga-jaga kalau penyakit tersebut muncul kembali.

Sebagian besar imunisasi diberikan ketika anak berumur 4 bulan. Anda akan mendapat kartu yang berisi jadwal imunisasi dan kapan seharusnya imunisasi diberikan. Jangan lupa mencatat tanggal dan jenis vaksinasi yang telah diberikan untuk membantu dokter menentukan apakah anak Anda perlu mendapat vaksinasi tertentu.

Umumnya dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga untuk menentukan apakah anak Anda perlu mendapatkan vaksinasi jenis tertentu. Misalnya, bila di keluarga Anda ada yang menderita TBC, anak Anda harus mendapat suntikan BCG pada sekitar usia 1 tahun.

Tabel berikut adalah jenis imunisasi yang dianjurkan pada masa kanak-kanak serta tabel penyakit infeksi yang paling sering terjadi pada anak-anak.








































PenyakitWaktuReaksiPerlindungan
Imunisasi DPT, difteri, batuk rejan (partusis), tetanusSuntikan pada umur 2, 4, 6, 18 bulan. Dan diulang pada 4-5 tahunAnak bisa demam, tempat suntikan terasa sakit.Tetanus harus diulang setiap 5 tahun supaya terhindar dari tetanus
PolioVaksin diminum pada usia 0, 2, 3, 4, 6, 18 bulan dan ulangi pada umur 5 tahunTidak adaHarus diulang agar selalu terlindung
CampakSuntikan pada usia 9 bulan dan diulang pada usia 6 tahunDemam dan timbul bercak-bercakTidak diketahui berapa lama sejak vaksinasi terakhir
Tuberkolosa (BCG)Suntikan pada usia 0-3 bulan dan diulang pada usia 10-13 tahun, kalau dianggap perlu.Sakit dan kaku di tempat suntikanSeumur hidup
RubellaSuntikan untuk anak perempuan usia 10-14 tahunMungkin nyeri sendiTidak diketahui berapa lama sejak vaksinasi terakhir




Keterangan jadwal imunisasi berdasarkan usia pemberian, sesuai IDAI, periode 2004.




















































































UmurVaksinKeterangan
Saaat lahirHepatitis B-1HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan
Polio-0Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS, polio diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin terhadap bayi lain)
1 bulanHepatitis B-2Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan
0-2 bulanBCGBCG dapat diberikan sejak lahir. Apabila BCG akan diberikan pada >3 bulan sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu dan BCG diberikan apabila hasilnya negatif.
2 bulanDTP-1
Hib-1
Polio-1
Diberikan pada umur lebih dari 6 minggu
Diberikan mulai umur 2 bulan
Dapat diberikan bersama DTP-1
4 bulanDTP-2
Hib-2
Polio-2
Diberikan secara terpisah
Hib-2 dapat dikombinasikan dengan Hib-2
Diberikan bersama dengan DPT-2
6 bulanDTP 3
Hib-3
Polio 3
Dapat dikombinasikan dengan Hib-3

Diberikan bersama DTP-3
9 bulanCampak-1Campak 1 diberikan pada umur 9 bulan, apabila telah mendapat MMR pada usia 15 bulan, Campak 2 tidak perlu diberikan.
15 -18 bulanMMR

Hib-4
Apabila sampai usia 12 bulan belum mendapat imunisasi cacar
18 bulanDTP-4
Polio-4
Diberikan satu tahun setelah DTP-3
Diberikan bersamaan dengan DTP-4
2 tahunHepatitis ADirekomendasikan pada umur >2 tahun, diberikan 2 kali dengan interval 6-12 bulan
2-3 tahunTifoidVaksin tifoid polisakarida injeksi direkomendasikan untuk umur >2 tahun, perlu diulang setiap 3 tahun.
5 tahunDTP-5
Polio-5
Diberikan pada umur 5 tahun
Diberikan bersama DTP-5
6 tahunMMRDiberikan untuk catch up immunization pada anak yang belum mendapat MMR-1
10 tahundT/TT

Varisela
Menjelang pubertas vaksin tetanus ke-5 diberikan untuk imunitas selama 25 tahun.

Diberikan pada umur 10 tahun








0 komentar:

Post a Comment