Subscribe:

Tentang Template :

Pentingnya Mengenalkan Komputer Sejak Dini

Jaman sudah semakin canggih dan segala sesuatunya bisa diketahui dengan cepat melaui teknologi. Komputer adalah salah satu perangkat yang wajib dikuasai bila tidak ingin ketinggalan informasi. Kemajuan jaman ini mau tidak mau mengharus anak-anak mengenal teknologi sejak dini (TK & SD). Mengenalkan komputer sejak dini sangat bermanfaat untuk masa depannya.

Beberapa orangtua mungkin merasa kesulitan saat mengajarkan komputer pada anak khususnya bagi anak TK. Mereka mungkin lebih senang menekan tombol keyboard secara tak beraturan, atau memainkan mouse dan meng-kliknya berkali-kali. Hal itu wajar mengingat sifat anak yang cenderung aktif dan sulit diam dalam waktu cukup lama. Tapi bila Bunda dan suami mau menuntun dan mendampinginya dengan sabar, lama-lama ia akan terbiasa dan menikmatinya.


Mulailah dengan menjelaskan beberapa fungsi tombol di keyboard. Misalnya untuk mengetik huruf dan angka. Mintalah ia mengetikkan nama dan sekolahnya.
Berlatih komputer dapat merangsang motorik halusnya dan ia belajar mengikuti perintah dengan teratur. Berikanlah CD edukasi yang dapat ia lihat di komputer, misalnya tentang anggota tubuh, tentang binatang, dll.

Untuk anak yang sudah duduk di SD, belajar komputer adalah hal yang menyenangkan. Mereka bisa mengetik, membuat tabel, mengarang cerita, menggambar, memecahkan soal pelajaran dan masih banyak manfaat lainnya. Ijinkanlah si kecil bermain games. Pilihkan permainan yang mengasah kemampuan otaknya, misalnya menjumlahkan, mencari jalan keluar, menyusun kata, dll.

Dampak Negatif
Selain efek positif komputer juga memiliki dampak negatif. Untuk itu Bunda perlu tahu bagaimana cara mengatasinya. Dampak negatifnya antara lain pada kesehatan mata. Bila ia terbiasa melihat ke layar komputer dengan jarak dekat, lama kelamaan penglihatannya bisa bermasalah. Pertumbuhan struktur bola matanya bisa terganggu dan memanjang yang mengakibatkan mata anak minus. Gunakan screen filter pada layar untuk meredam cahaya monitor. Jarak pandang yang baik antara monitor dengan mata adalah 46-47 cm.
Dampak negatif lainnya bisa muncul bila ia sudah mengenal internet. Bunda perlu mengawasinya situs apa sajakah yang ia buka. Maraknya situs porno dan kekerasan membuat Bunda dan suami harus waspada. Jelaskan bahwa ia hanya boleh membuka situs untuk pelajaran sekolah. Kalau perlu block situs-situs yang ia tidak boleh membukanya.

Tips :
Buat peraturan berapa lama ia boleh belajar dan bermain di depan komputer. Jangan lupa untuk disiplin menerapkannya.

Manfaat Puasa Menurut Versi Si Kecil

Apakah si kecil mulai bertanya mengapa Bunda dan Ayah berpuasa? Sebagai orangtua tentu Bunda harus dapat menjelaskan secara tepat pertanyaannya karena jawaban Bunda ini dapat menjadi pegangan untuknya kelak. Jangan menghindari pertanyaannya atau malah menjawab dengan hal-hal yang membuatnya bingung.

Hindari jawaban-jawaban seperti berpuasa adalah kewajiban kita, menahan hawa nafsu, menahan emosi. Balita belum mampu mencerna jawaban-jawaban demikian. Sebaiknya berikan jawaban yang jelas, singkat dan menggunakan kalimat sesuai usianya, seperti :


  • Berpuasa adalah berubahnya waktu makan. Kalau biasanya kita sarapan jam 6 pagi sebelum berangkat sekolah atau bekerja, sekarang kita sarapan lebih awal jam 3 pagi.
  • Puasa adalah tidak makan dan tidak minum dari waktu Subuh sampai Maghrib.
  • Pada bulan puasa waktu berkumpul bersama keluarga lebih banyak. Kita bisa makan sahur, berbuka puasa, shalat tarawih dan mengaji bersama.
  • Saat berpuasa kita diharapkan tidak cepat marah, tidak berkelahi di sekolah dan mengikuti kata-kata orangtua dan Guru.
  • Bulan puasa menandakan sebentar lagi kita akan merayakan hari Idul Fitri yaitu hari di mana setiap orang saling memaafkan.


Bila dari penjelasan Bunda si kecil ternyata tertarik untuk mengikuti puasa, biarkan saja. Namun ingat, si kecil belum wajib berpuasa. Kalau pun ia ikut berpuasa fokusnya hanya pada perkenalan saja. Misalnya ia ikut sahur dan nanti di sekolah ia boleh makan saat
istirahat (jam 9 pagi). Berikan hadiah bila ia mampu melewatinya.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan bila ia ingin belajar puasa, perhatikan gizinya. Ingat, si kecil belum saatnya berpuasa jadi ia hanya boleh melewati waktu sarapannya saja. Tetap bekali ia dengan makan siang yang sehat supaya kebutuhan gizinya cepat tercukupi.

Untuk menambah suasana Ramadhan yang menyenangkan Bunda bisa mengajaknya menghias rumah dengan suasana Ramadhan. Misalnya menggantungkan hiasan ketupat di pintu kamarnya, atau menempelkan jadwal puasa di lemari es.

Apa itu Angin Duduk atau Angina?

Istilah angin duduk atau angina mungkin kata yang pernah Anda dengar. Pengertian angin duduk masih simpang siur. Ada yang menganggap angin duduk seperti masuk angin tetapi dapat mematikan, ada pula yang menganggap angin duduk sebagai hal yang berbahaya dan dapat menimbulkan kematian. Dalam istilah kedokteran sendiri, tidak dikenal istilah angin duduk. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan angin duduk atau angina?




ANGINA
Disebut sebagai angin duduk atau angina karena orang yang mengalaminya dapat meninggal secara tiba-tiba. Mungkin pada saat duduk tiba-tiba orang tersebut meninggal. Angin duduk berhubungan dengan jantung. Karena tidak ada dalam istilah kedokteran, maka istilah yang mirip dengan yang dimaksud angin duduk adalah angina pectoris yang ditandai dengan rasa nyeri pada dada sebelah kiri.

Jantung terletak pada bagian dalam dada kiri Anda. Jantung yang kekurangan oksigen akan menyebabkan rasa nyeri, itulah sebabnya dada kiri Anda terasa nyeri. Rasa nyeri dan dada terasa seperti ditekan dapat berlangsung mulai dari 5 menit sampai 30 menit. Rasa nyeri ini bisa menjalar sampai ke bahu dan lengan kiri Anda. Jadi pada intinya, angin duduk atau angina merupakan penyakit jantung iskemik, yang disebabkan berkurangnya pasokan oksigen maupun aliran darah ke jantung.

Secara garis besar, rasa nyeri akibat kekurangan oksigen dapat terjadi karena dua penyebab. Yang pertama, karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah di sekitar jantung yang membawa oksigen. Akibat dari penyempitan ini adalah kurangnya oksigen dari yang jumlah yang dibutuhkan. Penyebab kedua adalah adanya aktivitas berat yang mengakibatkan terjadinya lonjakan oksigen yang lebih daripada biasanya. Aktivitas yang dapat menyebabkan lonjakan kebutuhan oksigen misalnya saat berolahraga, mendaki, atau saat mengalami stres.


GEJALA ANGINA
Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, merupakan gejala yang paling dapat dirasakan ketika terkena angina. Angina dapat menjadi peringatan bagi setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya. Hal ini mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Jika Anda sering mengalami hal tersebut, segeralah ke dokter untuk memeriksa jantung Anda. Meskipun demikian, setelah angina diberi perawatan, tidak ada jaminan bahwa serangan jantung dapat dicegah. Namun perawatan tersebut akan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dalam waktu dekat.


MENGHINDARI ANGINA
Perhatikan juga angka sehat tubuh yang cukup penting untuk tubuh Anda, misalnya dengan menjaga:

Tekanan darah
Tekanan darah dapat menyebabkan serangan angina pectoris karena tekanan darah yang tinggi dapat membuat kebutuhan tubuh terhadap oksigen meningkat. Info selengkapnya tentang tekanan darah tinggi atau hipertensi, dapat Anda temukan di artikel hipertensi.

Kadar Gula
Tingkat kadar gula yang tinggi akan menghambat proses masuknya oksigen ke jantung. Info selengkapnya tentang gula darah dan diabetes, dapat Anda temukan di artikel: Diabetes.

Kolesterol
Tingkat kolesterol harus dipantau karena penyumbat yang umum ditemukan pada pembuluh darah adalah lemak atau plak kolesterol. Info selengkapnya tentang kolesterol, dapat Anda temukan di artikel: Kolesterol.

Melakukan pemeriksaan darah yang sederhana sering kali mengindikasikan bahaya yang menanti lama sebelum seseorang mengalami gejala yang terlihat seperti angina. Maka, penting untuk memeriksakan tingkat kolesterol darah, kadar gula darah, dan juga tekanan darah Anda. Menjaga agar hal tersebut dalam batas yang normal menjadi hal yang penting untuk menghindari angina.


MENGATASI ANGINA
Seseorang yang merasakan rasa nyeri pada dada, sebaiknya segera memperbaiki pola hidup dan memeriksakan ke dokter. Jika kondisinya dibiarkan tanpa perawatan, kemungkinan besar hal itu akan memicu serangan jantung yang sangat fatal.

Selain itu, pola hidup tidak sehat menjadi hal yang umum yang menjadi penyebab angina dan taraf yang lebih parah yaitu serangan jantung. Kebiasaan merokok, tidak pernah berolahraga, makanan dengan kadar kolesterol tinggi, obesitas atau stres dapat menjadi pemicunya.

Angina merupakan indikasi bahwa ada yang tidak beres pada jantung Anda karena jika tidak dilakukan perubahan mungkin dapat menyebabkan serangan jantung yang dapat merenggut nyawa. Segeralah ubah pola hidup untuk menjalankan pola hidup yang sehat. Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur dan jika Anda pernah terkena serangan angina atau angin duduk atau pernah memiliki penyakit jantung sebaiknya pilih olahraga yang jangan terlalu berat.

Menghindari Migrain

Sakit kepala sebelah atau migrain ini memang menjengkelkan. Serangannya membuat kepala berdenyut dan nyeri disertai rasa mual. Rasa sakit ini dapat terus berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama bahkan sampai berhari-hari. Bagaimana cara untuk menghindari serangan yang tidak menyenangkan ini?

MIGRAIN
Penyakit ini lebih banyak diderita oleh wanita. Migrain adalah penyakit yang menyerang otak dan mengakibatkan kesakitan baik secara fisik maupun emosi. Pelebaran pembuluh darah pada otak dan peradangan merupakan salah satu mengapa kepala terasa sakit. Walau belum diketahui secara pasti penyebabnya, umumnya penyakit ini merupakan penyakit yang diturunkan.


Yang dapat dilakukan adalah berusaha untuk mencegah terjadinya serangan sakit kepala dan mengurangi rasa sakit saat serangan terjadi. Kadangkala serangannya tidak hanya menyerang salah satu sisi kepala tetapi menyerang kedua sisi kepala.

Sebelum denyut menyerang kepala, biasanya penderita akan mengalami gejala seperti melihat cahaya yang berkedap-kedip atau yang biasa disebut dengan berkunang-kunang, melihat bintik gelap, bergelombang, melihat benda menjadi lebih kecil, sensitif terhadap penglihatan dan suara atau kesemutan pada tangan dan kaki. Secara emosi, tanda yang dapat dialami misalnya rasa gelisah, mudah tersinggung, atau stress. Gejala ini tidak selalu pasti karena setiap penderita migrain bisa mengalami gejala yang berbeda-beda.


PEMICU MIGRAIN
Salah satu cara untuk menghindari serangan migrain adalah dengan mengetahui apa saja penyebab serangan. Maka penting untuk mengetahui pemicu yang dapat menyebabkan serangan migrain. Menghindari pemicu berarti memperbesar kemungkinan terkena migrain. Beberapa pemicu dari migrain antara lain:

Perubahan hormon estrogen
Hormon estrogen yang banyak terdapat pada wanita dapat memicu migrain. Khususnya pada saat jumlah estogen sedang tidak stabil, misalnya pada saat sebelum dan selama masa haid, selama masa kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi atau jika sedang menjalani terapi hormon.
Stimulasi indra tubuh
Cahaya yang terlalu terang, suara yang terlalu keras,atau bau tertentu yang sangat menyengat seperti bau parfum dan asap rokok dapat menjadi pemicu.
Perubahan cuaca
Perubahan cuaca yang ekstrem atau tidak menentu serta perubahan tekanan udara dapat menjadi pemicu migrain.
Jadwal tidur yang tidak biasa
Jika pola tidur Anda tidak seperti biasanya. Misalnya, jangka waktu tidur yang sebentar bahkan tidur terlalu lama bisa membuat Anda mengalami migrain. Jika Anda baru berpergian, jet lag juga dapat menjadi penyebabnya.
Kelelahan
Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang lebih berat dari biasanya dapat memperbesar kemungkinan terkena migrain.
Makanan dan Minuman
Kandungan yang terdapat pada makanan dan minuman dapat menjadi pemicu. Minuman beralkohol seperti bir dan wine atau kandungan kafein yang terdapat pada kopi sebaiknya dihindari. Mengkonsusmsi coklat, keju tua, makanan yang banyak mengandung MSG atau pengawet juga merupakan pemicu migrain.
Pemicu yang ditampilkan diatas adalah beberapa pemicu umum, tetapi tidak menjamin merupakan pemicu dari migrain Anda karena pemicu migrain pada tiap orang bisa saja berbeda. Untuk dapat mengetahui apa pemicu migrain Anda, buatlah catatan tentang kapan migrain menyerang, apa yang Anda makan atau minum, kegiatan apa yang dilakukan sebelum Anda mengalami migrain. Catatan dibuat setiap kali migrain menyerang. Dengan menganalisa catatan, diharapkan bisa diketahui apa pemicu migrain Anda.


MENCEGAH MIGRAIN
Tidak dipungkiri, salah satu penyebab migrain adalah karena pikiran yang berat. Untuk itu, cobalah untuk menenangkan pikiran Anda. Lakukan relaksasi pikiran, misalnya dengan melakukan hobi Anda, berkebun, mendengarkan musik atau kegiatan lain yang menyenangkan untuk Anda.

Selain pikiran, fisik juga perlu mendapat latihan agar tetap dalam keadaan prima, berolahraga secara teratur sebaiknya menjadi hal yang tidak dapat dilupakan. Olahraga yang dipilih sebaiknya adalah olahraga dengan aktivitas fisik yang ringan, misalnya berjalan kaki, aerobik, atau bersepeda.

Pola tidur yang baik akan menunjang kesehatan dan mencegah migrain menyerang Anda. Tidur sebaiknya dalam waktu yang cukup, jangka waktu tidur untuk orang dewasa sebaiknya 6-8 jam sehari. Jika memungkinkan, sebaiknya tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.

Apabila saat ini Anda sedang menjalankan terapi hormon, sebaiknya bicarakan hal ini dengan dokter Anda agar dapat diberikan solusinya. Hal ini karena migrain dapat pula disebabkan perubahan hormon estrogen.


MENGOBATI MIGRAIN
Langkah pertama yang dapat dilakukan ketika migrain menyerang adalah usahakan untuk rileks dan menenangkan pikiran. Tidur pada tempat yang sunyi dan gelap sambil terus berusaha bersikap santai. Anda dapat meletakkan es yang telah dibungkus kain untuk diletakkan di belakang kepala. Kemudian lakukan pijatan lembut di kepala.

Jika Anda sering terserang migrain, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Selain itu, pemeriksaan juga berguna untuk mengetahui secara pasti apakah sakit kepala yang Anda alami merupakan penyakit migrain atau sakit kepala lainnya karena kadangkala, penyakit kepala lainnya menunjukkan gejala yang mirip dengan migrain. Terus jalani pola hidup sehat dan menghindari pemicu migrain agar migrain tidak menghampiri.

Cuci Tangan Anda dengan Benar

Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seingkali menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk ke dalam tubuh kita. Agar memperoleh hasil yang maksimal, Anda sebaiknya mengetahui bagaimana teknik mencuci tangan yang benar.

Mengapa Harus Cuci Tangan?
Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin, kemudian memagang pegangan di bus, saat Anda memegang pegangan tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah ke tangan Anda dan apabila Anda memegang hidung atau mulut, kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu orang ke orang lain. Penyakit seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), TBC bahkan penyakit yang mematikan seperti SARS, flu burung (H5N1) dan flu babi (H1N1) dapat dicegah dengan mencuci tangan secara benar. Sayangnya, banyak orang yang meremahkan kebiasaan sehat ini dan mengganggapnya tidak penting. Padahal dengan membiasakan mencuci tangan dengan baik, hidup Anda dan keluarga dapat lebih sehat.



Cara Mencuci Tangan yang Benar
Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air yang mengalir. Sedangkan langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar adalah sebagai berikut :
  • Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.
  • Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun mengandung antiseptik.
  • Gosokkan kedua telapak tangan.
  • Gosokkan sampai ke ujung jari.
  • Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.
  • Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci.
  • Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
  • Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakan kedepan, kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.
  • Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.
  • Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.
  • Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunkan kran, tutup kran dengan tissue.
Mengeringkan dengan tissue lebih baik dibandingkan mengeringkan tangan menggunakan mesin pengering tangan yang umum ada di mal. Karena mesin pengering tangan yang dipakai secara umum menampung banyak bakteri yang dapat menularkan ke orang lain.



Kapan Saat Anda Mencuci Tangan?
Mencuci tangan umumnya dilakukan saat sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah memegang daging mentah, sebelum dan setelah menyentuh orang sakit, sesudah menggunakan kamar mandi, setelah batuk atau bersin atau membuang ingus, setelah mengganti popok atau pembalut, sebelum dan setelah mengobati luka, setelah membersihkan atau membuang sampah, setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan.

Anda juga sebaiknya mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan ini kepada anak Anda yang masih kecil. Seorang anak senang sekali mempelajari dan menyentuh segala sesuatu tanpa tahu apakah benda tersebut kotor atau tidak. Lalu memasukkan tangannya ke dalam mulut atau memakan makanan tanpa mencuci tangan. Akibatnya sang anak dapat menderita penyakit. Menurut penelitian, penyakit pembunuh anak nomor 1 di Indonesia adalah karena diare, padahal hal ini dapat dicegah dengan mengajarkan anak untuk mencuci tangan.

Mengingat pentingnya cuci tangan, maka setiap tangga 15 Oktober dicanangkan sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Biasakan diri dan keluarga Anda untuk mencuci tangan sekarang juga.

Imunisasi Selama Kehamilan

Imunisasi adalah pemberian vaksin pada tubuh seseorang untuk memberikan perlindungan kepada kekebalan tubuh. Sangat penting untuk mencoba menghindari pajanan infeksi yang dapat berbahaya bagi ibu dan janin selama kehamilan. Vaksinasi juga penting dilakukan bagi pasangan yang merencanakan kehamilan. Imunisasi yang rutin dilakukan selama kehamilan sebaiknya ditunda sampai triwulan kedua atau ketiga karena kemungkinan teratogen (membuat cacat) bagi janin. Waktu terbaik untuk membicarakan tentang imunisasi adalah ketika sedang merencanakan kehamilan. Apabila ketika sedang hamil seorang wanita terkena penyakit tertentu maka tergantung dari situasinya, apakah akan diberikan vaksinasi dipertimbangkan dari untung dan ruginya.


Jenis imunisasi Yang Dibutuhkan Wanita Hamil
Tetanus   (Tetanus Toksoid)    : vaksin ini dianjurkan pada wanita hamil untuk mencegah tetanus neonatorum (tetanus pada bayi) dan sebaiknya diberikan pada wanita yang tidak melengkapi 3 kali imunisasi dasar atau 10 tahun boster
Hepatitis B   : untuk wanita dengan risiko tinggi Hepatitis B (memiliki > 1 pasangan seksual dalam 6 bulan terakhir, memiliki riwayat Penyakit Menular Seksual, penggunaan narkoba suntik)
Influenza (Inaktif)   : vaksin ini dapat mencegah penyakit serius pada ibu hamil namun sebaiknya diberikan setelah minggu ke-14

Jenis imunisasi yang dipertimbangkan diberikan pada wanita hamil dengan pajanan infeksi spesifik
  1. Pneumokokus : diberikan pada triwulan kedua atau ketiga pada wanita dengan risiko tinggi infeksi pneumokokus atau dengan penyakit kronik (wanita dengan gangguan jantung, paru, atau penyakit hati; penurunan kekebalan tubuh; diabetes)
  2. Rabies  : direkomendasikan bagi mereka yang terpajan dengan rabies
  3. Hepatitis A : belum banyak penelitian mengenai keamanan imunisasi ini selama kehamilan, namun risikonya rendah (karena vaksin berasal dari virus inaktif)
  4. Vaksin Polio Oral & Vaksin Polio Inaktif

Jenis imunisasi yang tidak direkomendasikan pada wanita hamil
  1. MMR (Mumps, Measles, Rubella) : merupakan kontraindikasi bagi kehamilan karena kemungkinan risiko kelainan bawaan pada janin. Wanita sebaiknya menunggu selama 3 bulan sebelum hamil setelah menerima vaksin virus hidup ini
  2. Varisela : tidak dianjurkan selama kehamilan karena kemungkinan infeksi varisela pada janin (vaksin merupakan virus hidup). Diberikan minimal 1 bulan sebelum kehamilan
  3. HPV (Human Papiloma Virus)  : memiliki kaitan efek samping terhadap janin dan ibu hamil. Data vaksinasi pada wanita hamil terbatas

Efek samping imunisasi
Efek samping bervariasi baik reaksinya maupun waktu terjadinya efek samping.
  1. Hepatitis A : nyeri dan kemerahan di tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, reaksi alergi
  2. Hepatitis B : nyeri di tempat suntikan, demam
  3. Influenza : kemerahan dan bengkak pada tempat suntikan yang dapat berlangsung hingga 2 hari, demam
  4. Tetanus-difteri : demam, nyeri dan bengkak di tempat suntikan
  5. MMR : rash, pembengkakan kelenjar getah bening leher, nyeri dan kaku pada sendi 1 atau 2 minggu setelah vaksinasi
  6. Varisela : demam, nyeri dan kemerahan di tempat suntikan, rash sampai 3minggu setelah imunisasi
  7. Pneumokokus : demam, nyeri di tempat suntikan
  8. Vaksin Polio Oral  : tidak ada
  9. Vaksin Polio Inaktif : kemerahan, rasa tidak nyaman di tempat suntikan

Yang Harus Diperhatikan :
  1. Semua vaksin yang mengandung bakteri / virus hidup tidak dianjurkan bagi wanita hamil, kehamilan sebaiknya dicegah untuk 28 hari setelah penyuntikan vaksin hidup (varisela, MMR, BCG) namun vaksinasi virus hidup < 28 hari sebelum kehamilan bukan alasan untuk mengakhiri kehamilan
  2. Vaksin virus / bakteri mati dapat diberikan pada wanita hamil namun waktu ideal untuk pemberian tergantung dari waktu konsepsi
  3. Kehamilan tidak mengganggu efisiensi dari vaksin

Imunisasi pada Wanita Hamil
Agen Imunobiologi
Tipe Agen Imunisasi
Indikasi Imunisasi selama Kehamilan
Kontra
indikasi
Jadwal Dosis

Keterangan
Tetanus Toksoid
Toksoid
X

Diberikan 3 kali, 2 terakhir ketika hamil

Hepatitis A
Vaksin virus inaktif


Dua dosis
Direkomendasikan pada wanita dengan risiko tinggi
Hepatitis B
Hepatitis B imunoglobulin
X

Tergantung pajanan
Umumnya diberikan dengan vaksin virus Hepatitis B, bayi baru lahir yang terpajan membutuhkan profilaksis
Influenza (inaktif)
Vaksin virus inaktif
X (musim influenza)

Dosis tunggal IM

MMR(campak, gondong, rubella)
Vaksin virus hidup

X
Dosis tunggal, Subkutan
Vaksinasi terhadap wanita risiko tinggi sebaiknya dilakukan setelah melahirkan, imunisasi sebelum kehamilan
Varisela (cacar air)
Varisela-zoster imunoglobulin

X
Dosis tunggal IM dalam 96 jam setelah pajanan
Imunisasi sebelum kehamilan
Pneumokokus
Vaksin polivalen polisakarida


Dosis tunggal SC atau IM
Direkomendasikan pada wanita dengan risiko tinggi
Rabies
Vaksin virus mati



Direkomendasikan pada wanita dengan risiko tinggi
Polio
Virus hidup (oral) dan vaksin virus inaktif (SK)

X
Oral dan subkutan
Direkomendasikan untuk wanita hamil yang bepergian ke daerah endemis


Kanker Ovarium

Kanker epitel ovarium atau dikenal dengan kanker indung telur yang berasal dari sel epitel merupakan 90% kasus dari seluruh kanker indung telur. Kanker indung telur merupakan penyebab kematian ke-5 terbanyak di Amerika Serikat dan merupakan salah satu dari 7 keganasan tersering di seluruh dunia. Kanker indung telur memiliki angka kematian yang tinggi, dari  23.100 kasus baru kanker indung telur, sekitar 14.000 atau separuh lebih wanita meninggal karena penyakit ini. Kanker epitel ovarium jarang didapatkan pada wanita berusia < 40 tahun. Puncaknya terjadi pada wanita usia 60-64 tahun. Angka kejadian kanker epitel ovarium rendah pada negara berkembang dan Jepang.


TANDA DAN GEJALA
Sebanyak 60% wanita yang didiagnosis menderita kanker ovarium sudah memasuki tahap lanjut dari penyakit ini. Pada umumnya tidak didapatkan gejala dini pada kanker ini, seandainya ada biasanya samar-samar. Gejala tersebut termasuk diantaranya nyeri pada panggul, kembung, mudah lelah, penurunan berat badan, konstipasi (sembelit), perdarahan menstruasi yang tidak teratur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya suatu massa atau benjolan pada panggul merupakan tanda yang perlu dicurigai.

DETEKSI DAN PENCEGAHAN
Kriteria untuk skrining yang efektif. Sampai saat ini belum ada alat yang secara efektif dan efisien dalam mendeteksi dini kanker ovarium
Pemeriksaan panggul rutin per tahun. Pemeriksaan ini digunakan unutk mendeteksi dini kanker ovarium namun tidak memiliki sensitivitas yang tinggi
Antigen kanker 125 (CA-125). Antigen ini diekspresikan oleh 80% epitel nonmusinous kanker ovarium. Kadar lebih tinggi dari 35 U/ml adalah abnormal
Ultrasonografi transvaginal. Alat ini dipertimbangkan untuk alat skrining dikombinasikan dengan pemeriksaaan Doppler
Pencegahan. Apabila seorang wanita melakukan operasi panggul, maka pengambilan indung telur sekaligus akan mencegah risiko kanker ovarium selamanya. Namun perlu diingat risko akan premenopause dini dan penyakit osteoporosis serta jantung yang dapat timbul akibat pengangkatan indung telur. Selain itu pengunaan kontrasepsi pil juga dianjurkan

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) dapat memperjelas penyakit ini

Klasifikasi Kanker Ovarium
Kanker ovarium memiliki 4 stadium yaitu :
Stadium
Area
Angka Bertahan Hidup 5 Tahun
I
Kanker pada 1 / 2 ovarium. Kanker dapat ditemukan di permukaan ovarium
93,6%
II
Kanker melibatkan 1/2 ovarium dengan perluasan ke panggul (rahim, saluran tuba, kandung kemih, usus besar)
Tidak ada data
III
Kanker menyebar melebihi rongga panggul ke dinding perut, organ perut, usus kecil, kelenjar getah bening, permukaan hati
68,1%
IV
Fase akhir dari kanker ovarium. Menyebar ke organ yang jauh seperti limpa, paru-paru, hati (bagian dalam)
29,1%

TERAPI
Terapi dari kanker ovarium tergantung dari stadium dari penyakit, tipe penyakit (primer atau rekuren <kambuh kembali>), terapi pilihan, dan kondisi tubuh.

Kanker Ovarium atipikal
Kanker atipikal ini memiliki sifat yang berbeda dari kanker ganas ovarium tipe lainnya. Biasa terdapat pada wanita usia 40 tahun (keganasan pada usia 60 tahun). 20% stadium dini dapat menyebar ke intraabdomen (perut) dan memerlukan terapi operasi. Pasien kanker atipikal ovarium dengan stadium dini yang masih ingin mempertahankan kesuburannya dapat melakukan unilateral salpingo-oophorectomi (operasi pengangkatan indung telur yang mengandung kanker)

Stadium dini kanker ovarium
Stadium dini kanker ovarium adalah stadium I dan II. Terapi yang dapat dilakukan pada stadium ini adalah operasi (total abdominal histerektomi, bilateral salpingo-oophorektomi), kemoterapi (pada kasus dengan angka kesembuhan rendah, diberikan setelah operasi), dan radiasi

Stadium Lanjut kanker ovarium
Stadium ini selalu membutuhkan terapi operasi yang optimal diikuti kemoterapi setelah operasi untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup. Radiasi seluruh bagian perut (whole abdominal radiation) dapat menjadi alternatif dari kemoterapi

Kanker ovarium yang kambuh
Pasien dengan kanker ovarium yang kambuh adalah kandidat untuk dilakukan operasi yang kedua kalinya dengan kemoterapi menggunakan agen yang berbeda. Terapi hormonal juga dapat digunakan. Terapi yang masih dalam penelitian adalah terapi stem sel, imunoterapi menggunakan interferon, dan terapi genetik


FAKTOR RISIKO
Penyebab kanker ovarium masih diteliti, namun beberapa faktor yang berkaitan peningkatan risiko dari penyakit ini adalah:

Faktor risiko individual. Usia > 40 tahun,  baru memiliki anak 1 atau tidak memiliki anak, riwayat kanker payudara atau kanker endometrium sebelumnya, dan riwayat keluarga dengan kanker dapat meningkatkan angka kejadian kanker ovarium. Memiliki anak lebih dari 1, penggunaan kontrasepsi pil minimal 1 tahun (faktor proteksi bertambah dengan penggunaan setiap tahunnya), riwayat menyusui, pengikatan saluran tuba, dan histerektomi (pengangkatan rahim) berkaitan dengan penurunan risiko dari kanker ovarium
Riwayat keluarga. Wanita dengan riwayat keluarga memiliki kanker payudara, indung telur, endometrium, atau usus besar memiliki peningkatan risiko untuk kanker ovarium.
Faktor lingkungan. Beberapa penelitian mengemukakan bahwa asupan makanan yang mengandung lemak hewani seperti daging, ayam, dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko mendapat kanker ovarium. Penurunan risiko berkaitan dengan konsumsi sayuran, vitamin A, dan vitamin C
Faktor reproduksi. Memiliki anak lebih dari 1, penggunaan kontrasepsi pil, riwayat menyusui, pengikatan saluran tuba, dan histerektomi (pengangkatan rahim) berkaitan dengan penurunan risiko dari kanker ovarium

Penyebab
Penyebab dari kanker ovarium adalah multifaktor. Teori pertama menerangkan mengenai trauma minor yang berlangsung terus menerus selama siklus ovulasi (siklus pengeluaran telur setiap bulannya), teori kedua menerangkan mengenai pajanan indung telur terhadap hormon gonadotropin dapat meningkatkan risiko keganasan. Teori ketiga menerangkan mengenai karsinogen (zat yang dapat merangsang terjadinya keganasan) dapat berkontak dengan indung telur melalui saluran reproduksi.

Faktor Prognostik
Kemampuan bertahan hidup selama 5 tahun pada pasien dengan kanker ovarium berkisar 30%, namun tergantung dari individu masing-masing, stadium, dan jenis kanker. Pasien dengan stadium I memiliki 90% kemungkinan bertahan selama 5 tahun, sedangkan stadium II sekitar 50-65%, dan stadium III dan IV berkisar 15-20% atau kurang dari 5%.

Kanker Ovarium Non-epitelial
Kanker ini jarang didapatkan dibandingkan kanker ovarium epitel, hanya berkisar 10-15% dari seluruh kasus kanker ovarium. Pada umumnya keganasan pada kanker ini tumbuh cepat dan ditandai dengan nyeri panggul yang akut (tba-tiba, dalam waktu cepat). Nyeri dapat terjadi karena peregangan dari kapsul indung telur, perdarahan, nekrosis (kematian sel), atau puntiran dari indung telur. Benjolan di perut bagian bawah dapat berkisar antar 2-8cm atau lebih besar lagi pada wanita menopause.

Pemeriksaan yang diperlukan adalah pemeriksaan serum hCG dan alfa-fetoprotein, serta laktat dehidrogenase, darah lengkap, serta tes fungsi hati. Pemeriksaan roentgen dada digunakan untuk menyingkirkan penyebaran ke paru. CT-scan dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran ke hati atau rongga perut lainnya. Terapi yang dilakukan adalah operasi, kemoterapi, dan radiasi.

Kehamilan Kembar

DEFINISI
Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan 2 janin atau lebih. Kehamilan kembar lebih banyak terjadi pada kehamilan yang berasal dari fertilisasi in vitro (bayi tabung) daripada kehamilan spontan. Prawirohardjo (1948) melaporkan bahwa diantara 16.288 persalinan terdapat 197 persalinan gemelli (kembar 2) dan 6 persalinan triplet (kembar 3).


Faktor yang mempengaruhi frekuensi kehamilan kembar
  1. Bangsa à bangsa Afrika memiliki frekuensi kehamilan kembar lebih tinggi dari kulit putih
  2. Keturunan  (keturunan kembar dari pihak bapak tidak meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar)
  3. Umur à semakin tinggi umur semakin tinggi frekuensinya (> 35 tahun), setelah umur 40 tahun frekuensi kehamilan kembar menurun lagi
  4. Paritas (angka kehamilan) ibu à frekuensi kehamilan kembar meningkat sesuai dengan paritas ibu
  5. Waktu à kemungkinan kehamilan kembar meningkat sesaat setelah penghentian kontrasepsi pil
  6. Terapi infertilitas à baik menggunakan obat peningkat kesuburan ataupun In Vitro Fertilization <IVF> (bayi tabung). Obat-obatan dapat merangsang indung telur untuk mengeluarkan telur lebih dari satu yang dapat dibuahi pada waktu yang sama. IVF adalah prosedur memasukkan embrio multipel ke dalam rahim untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan. Sekitar 25-30% kehamilan dari IVF adalah kembar, 5% triplet (kembar 3), dan <1% adalah kuadriplet (kembar 4) atau lebih

JENIS KEHAMILAN KEMBAR
Kehamilan Kembar Monozigotik
Kehamilan kembar monozigotik atau disebut juga identik adalah kehamilan kembar yang terjadi dari 1 telur yang dibuahi oleh 1 sperma. Untuk alasan yang tidak diketahui, telur yang sudah dibuahi membelah menjadi dua atau lebih embrio pada perkembangan tahap pertama. Kembar identik pada umumnya memiliki ari-ari yang sama tetapi kantung amnion yang terpisah pada rahim. Pada kasus yang jarang terjadi, kembar identik memiliki 1 kantung amnion. Kedua anak tersebut  memiliki jenis kelamin yang sama, rupa sama, sidik jari dan telapak sama. Kehamilan ini jarang terjadi

Kehamilan Kembar Fraternal (Dizigotik)
Kehamilan kembar dizigotik adalah kehamilan yang berasal dari 2 telur yang dibuahi sperma yang berbeda. Jjumlah kehamilan ini kira-kira 2/3 total kehamilan kembar. Jenis kelamin dapat sama atau berbeda, dan mereka berbeda seperti anak-anak lain dalam keluarga.

Risiko Kehamilan Kembar
Hamil lebih dari 1 janin akan meningkatkan risiko selama kehamilan, baik bagi janin maupun ibu. Kehamilan kembar berisiko memiliki kelainan dalam kandungan dan penyakit keturunan. Karena mereka pada umumnya lahir prematur, maka janin kembar biasanya memiliki masalah lebih banyak setelah lahir. Kembar monozigot adalah kehamilan yang berisiko tinggi untuk terjadinya Twin to Twin klik dokter.

Pemeriksaan Penunjang
Sesudah kehamilan kembar dicurigai melalui pemeriksaan fisik, maka pemeriksaan penunjang berupa ultrasonografi (USG) dilakukan untuk memastikan. Pemeriksaan serum alfa-fetoprotein juga meningkat (> 4 kali normal) pada kehamilan kembar. Peningkatan hormon hCG juga dapat menjadi penunjang untuk kehamilan kembar. Pemeriksaan roentgen abdomen (perut) dapat juga dilakukan untuk melihat kehamilan kembar.

Pada akhir triwulan pertama atau awal triwulan kedua, janin dapat diperiksa kemungkinannya menderita kecacatan ataupun penyakit keturunan.

TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala yang ditemukan pada umumnya adalah rahim tumbuh lebih besar dari usia kehamilan dan penambahan berat badan ibu yang mencolok sebanyak 18-23 kg yang tidak disebabkan karena bengkak atau obesitas. Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan janin multipel serta terdengarnya 2 denyut jantung janin dalam rahim.

TERAPI
Kebutuhan ibu akan nutrisi bertambah pada kehamilan kembar sehingga suplemen tambahan seperti zat besi perlu diberikan untuk mencegah anemia. Makanan dianjurkan mengandung banyak protein dan porsi makan disarankan lebih sedikit namun dilakukan lebih sering. Untuk kepentingan ibu dan janin maka pemeriksaan kehamilan dilakukan lebih sering. Mulai kehamilan 24 minggu dilakukan setiap 2 minggu, dan pada kehamilan 36 minggu dilakukan setiap minggu agar tanda-tanda komplikasi dapat diketahui lebih dini dan lebih cepat ditangani.

Selain itu, tatalaksana yang diperlukan adalah pencegahan ibu akan terjadinya komplikasi kehamilan seperti eklampsia dan pre-eklampsia, partus prematurus (melahirkan lebih dini), dan anemia. Hidramnion (cairan amnion berlebihan) menyebabkan rahim tegang sehingga dapat menyebabkan partus prematurus atau perdarahan pasca melahirkan. Peregangan rahim yang berlebihan menyebabkan iskemia pembuluh darah rahim sehingga menyebabkan pre-eklampsia atau eklampsia.

Kelahiran prematur cukup umum terjadi pada kehamilan kembar diabandingkan kehamilan dengan 1 janin. Untuk mencegah terjadinya persalinan dini maka dianjurkan untuk mambatasi aktivitas fisik dan bermalam di rumah sakit untuk pengawasan lebih ketat lagi
Kehamilan kembar dapat dilahirkan secara normal, operasi caesar hanya dilakukan bila diperlukan, seperti salah satu janin sungsang. Salah satu komplikasi tersering dari kehamilan kembar adalah partus prematurus (persalinan dini, sebelum saatnya), karena itu seorang wanita yang mengandung 2 janin atau lebih di rahimya harus mengenali tanda-tanda kelahiran dini, yaitu :
  1. Keram perut bagian bawah yang dapat disertai diare
  2. Kontraksi dari rahim yang terus-menerus dan tidak hilang-hilang, sebanyak 4 kali atau lebih dalam 20 menit atau 8 kali atau lebih dalam 1 jam
  3. Penekanan pada punggung bawah
  4. Peningkatan flek vagina
Apabila didapatkan tanda-tanda di atas maka segera pergi ke dokter atau ke rumah sakit bila terjadi perdarahan dari vagina atau pecah dan keluarnya cairan amnion.

Yang harus dilakukan untuk kehamilan kembar
  1. Mengkonsumsi nutrisi yang cukup, kalori, asam folat, zat besi, dan kalsium
  2. Hindari alkohol, merokok, kafein berlebihan, obat-obatan, bahan-bahan kimia, roentgen x-ray, produk kosmetik, dan bahan makanan yang terkontaminasi
  3. Kurangi aktivitas fisik. Beberapa dokter menganjurkan untuk menghentikan aktivitas fisik setelah 24 minggu kehamilan
  4. Istirahat cukup terutama setelah minggu ke-24 kehamilan
  5. Kontrol teratur ke dokter

Menyusui Bayi Kembar
Tubuh seorang wanita dapat memproduksi Air Susu Ibu (ASI) sebanyak yang dibutuhkan oleh bayi, dimana apabila janin yang dikandung adalah kembar, maka produksi ASI akan berlipat ganda.